TERBARU

SPPG dan Yayasan Darunnajah di Sampang Pastikan Distribusi Makanan Bergizi Gratis

Gizi Gratis
Situasi saat SPPG penyaluran makanan bergizi gratis/SASTRANUSA/Iebenk

SASTRANUSA, SAMPANG - Program Satuan Pemenuhan Gizi Gratis (SPPG) berhasil kembali berjalan normal di Dusun Air Mata, Desa Jungkarang, Kabupaten Sampang, setelah sempat tertunda akibat kendala teknis. Melalui kerja sama dengan Yayasan Darunnajah, distribusi makanan bergizi gratis (MBG) dilakukan pada Rabu, 24 September 2025, dengan melibatkan ratusan penerima manfaat.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala SPPG Yayasan Darunnajah, Rahmad Ainul Faqih, dan didampingi Ketua Yayasan, H. Dofi, yang hadir sebagai mitra resmi program MBG. Penyaluran tidak hanya berfokus pada satu titik, tetapi menjangkau tiga lembaga pendidikan sekaligus, yakni Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan Madrasah Tsanawiyah. Sekitar 300 siswa menerima manfaat langsung dari kegiatan tersebut.

Rahmad Ainul Faqih menuturkan bahwa distribusi kali ini menjadi tindak lanjut dari hambatan yang terjadi dua hari sebelumnya. Pada Senin, dapur SPPG tidak dapat digunakan karena kebocoran gas, sehingga proses memasak terhenti.

Meski demikian, sesuai aturan program, penyaluran tetap dilaksanakan dengan mengganti menu menjadi makanan bergizi kering. Keputusan ini memastikan hak anak-anak tetap terpenuhi tanpa mengurangi kualitas gizi.

Rahmad menegaskan bahwa pemulihan distribusi tidak sekadar menjaga kelancaran penyaluran, tetapi juga memperkuat komunikasi bersama masyarakat sekitar.

Silaturahmi yang digelar di tiga lembaga pendidikan menjadi langkah penting untuk memastikan keterbukaan informasi. Rahmad menambahkan, kehadiran langsung di lapangan memungkinkan pihak sekolah, guru, dan pendamping program terlibat dalam proses distribusi.

Dengan cara ini, masyarakat dapat memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program secara langsung. Transparansi tersebut diharapkan meningkatkan kepercayaan publik sekaligus menjaga kesinambungan layanan.

Komitmen Yayasan dalam Menjaga Kualitas Program

Ketua Yayasan Darunnajah, H. Dofi, menyampaikan komitmen penuh terhadap keberlangsungan program MBG. Ia menegaskan bahwa kendala teknis yang terjadi tidak mengurangi semangat yayasan untuk terus mendukung SPPG.

Dalam sambutannya, H. Dofi memohon maaf atas keterlambatan distribusi di awal pekan, sekaligus menyampaikan rasa syukur karena masalah dapat segera diatasi. Menurutnya, layanan gizi untuk anak-anak adalah prioritas utama yang tidak boleh terhenti.

H. Dofi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara yayasan, SPPG, dan masyarakat setempat. Pendidikan dan pemenuhan gizi, ujarnya, merupakan dua aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam mencetak generasi sehat dan cerdas.

Dukungan orang tua, guru, serta seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan agar anak-anak memperoleh asupan gizi seimbang. Dengan kerja sama yang baik, program ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan dan perkembangan anak.

Selain itu, yayasan berencana melakukan evaluasi teknis agar hambatan serupa tidak terulang. Penguatan dapur dan perbaikan sistem distribusi menjadi fokus utama ke depan.

Langkah ini bertujuan memastikan program MBG tetap berjalan optimal, tepat sasaran, dan konsisten dalam memberikan manfaat kepada penerima. Dengan strategi tersebut, masyarakat dapat terus menikmati layanan gizi tanpa kekhawatiran akan gangguan teknis.

Sekolah dan Masyarakat Mengapresiasi

Pihak sekolah yang menjadi lokasi distribusi memberikan apresiasi tinggi terhadap kehadiran SPPG dan Yayasan Darunnajah. Para kepala sekolah dan guru menilai, meskipun sempat terjadi keterlambatan, kecepatan tindak lanjut menjadi bukti keseriusan penyelenggara program.

Mereka mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan serta penjelasan langsung di lapangan. Kehadiran tersebut membuat mereka merasa dihargai sekaligus yakin bahwa program ini dilaksanakan secara bertanggung jawab.

Guru-guru di tiga lembaga pendidikan juga menilai program MBG membantu anak-anak menjaga stamina selama proses belajar. Dengan asupan gizi yang memadai, para siswa terlihat lebih bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Mereka berharap distribusi rutin dapat terus dipertahankan agar manfaatnya semakin terasa bagi seluruh peserta didik.

Masyarakat Dusun Air Mata pun menyampaikan rasa lega dan terima kasih. Wali murid menuturkan bahwa program MBG meringankan beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.

Bagi banyak orang tua, kehadiran program ini menjadi jawaban atas kekhawatiran terkait pemenuhan gizi seimbang, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Mereka berharap layanan ini tidak hanya dipertahankan, tetapi juga diperluas ke lebih banyak sekolah di wilayah lain.

Langkah Strategis untuk Keberlanjutan Program

Kegiatan distribusi yang berhasil menjangkau 300 siswa di tiga lembaga sekaligus menjadi bukti nyata dampak positif SPPG bagi masyarakat. Dengan sinergi yang terus diperkuat antara yayasan, sekolah, dan penyelenggara program, keberlangsungan distribusi makanan bergizi gratis diharapkan semakin konsisten.

Pertemuan langsung dengan pihak sekolah dan masyarakat juga menjadi sarana evaluasi yang efektif untuk memastikan program tetap sesuai aturan.

SPPG bersama Yayasan Darunnajah berkomitmen meningkatkan kesiapan teknis agar kejadian serupa tidak terulang. Penguatan dapur, perbaikan sistem distribusi, dan pemantauan berkala menjadi langkah strategis berikutnya.

Harapannya, program ini dapat menjadi model penyaluran gizi gratis yang tidak hanya memberi manfaat kesehatan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran pentingnya asupan gizi seimbang.

Dengan dukungan seluruh pihak, anak-anak di Dusun Air Mata dan sekitarnya akan terus mendapatkan manfaat optimal, sehingga bisa berkembang hingga menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan yang menanti.*

Penulis: Iebenk