![]() |
Bupati Sampang Serukan Sportivitas dan Nama Baik Daerah/SastraNusa.id/Iebenk |
SastraNusa.id, Sampang - Dari Pendapa Trunojoyo, Minggu pagi (15/6/2025), semangat kebersamaan membuncah ketika Bupati Sampang H. Slamet Junaidi secara resmi melepas 209 kontingen untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX.
Dalam atmosfer yang dipenuhi tekad dan harapan, ia menyampaikan pesan yang kuat: bertandinglah dengan semangat sportivitas, dan bawalah nama baik Sampang di dada, bukan di punggung.
Prosesi pelepasan ini dihadiri oleh jajaran pejabat penting daerah, mulai dari Ketua DPRD H. Rudi Kurniawan, unsur Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sampang.
Momen itu bukan hanya seremonial pelepasan atlet, melainkan juga momentum kebangkitan olahraga daerah dalam menyongsong kompetisi tingkat provinsi yang akan digelar di Malang Raya, 28 Juni hingga 5 Juli 2025.
Jumlah Kontingen Naik, Optimisme Melonjak
Ketua KONI Sampang, Abdul Wasik, menyampaikan bahwa jumlah kontingen yang dikirim tahun ini meningkat dari edisi sebelumnya. Total 209 kontingen terdiri dari 126 atlet, 24 pelatih, 27 pendamping, dan 20 tenaga medis, yang akan berlaga di 20 cabang olahraga.
Menurut Wasik, peningkatan ini mencerminkan arah pembinaan olahraga yang kian progresif. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini juga didorong oleh perhatian luar biasa dari pemerintah daerah, terutama dari Bupati yang telah dinobatkan sebagai Bapak Olahraga Sampang oleh KONI Jawa Timur.
“Ini bukan sekadar angka. Tapi sinyal bahwa Sampang mulai menemukan ritme baru dalam dunia olahraga. Kami tidak datang sebagai penggembira. Kami datang untuk berkompetisi,” tegas Wasik dalam pernyataannya.
Pesan Tegas Bupati: Junjung Sportivitas, Harumkan Daerah
Dalam pidatonya, Bupati Slamet Junaidi tidak berbicara tentang medali emas atau perolehan angka. Ia berbicara tentang mentalitas dan martabat. Menurutnya, kompetisi sejati bukan soal menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana bertanding dengan kepala tegak, jujur, dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.
“Anak-anakku, kalian membawa harapan kami semua. Jangan sia-siakan. Tunjukkan bahwa Sampang bisa bersaing dengan kepala tegak. Kalah atau menang, yang kami tuntut adalah semangat, kekompakan, dan nama baik daerah,” ujar Bupati dalam nada tegas namun penuh empati.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sampang akan memberikan apresiasi khusus bagi para atlet yang berhasil meraih prestasi. Bentuk penghargaan itu nantinya akan disesuaikan sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan atlet dan pelatih daerah.
Simbol Semangat: Jaket, Topi, dan Santunan Sosial
Pada momen pelepasan, dilakukan penyerahan simbolis jaket, topi, dan tas kontingen berwarna biru dan hijau tosca. Warna yang dipilih bukan tanpa alasan. Biru mencerminkan ketenangan dan keteguhan hati, sementara hijau tosca membawa makna kesegaran dan optimisme.
Yang menarik, pelepasan ini juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial. Bagi Bupati, olahraga harus sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Karena itu, semangat yang dibawa para atlet bukan hanya untuk mengukir prestasi, tetapi juga menjadi teladan dalam sikap hidup bermasyarakat.
Porprov Jatim IX Jadi Panggung Pembuktian
Ajang Porprov bukan semata kompetisi regional, tetapi juga panggung pembuktian. Bagi Sampang, ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan bahwa potensi daerah mampu bersaing di tengah dominasi daerah-daerah besar seperti Surabaya, Malang, atau Jember.
Dengan target realistis untuk masuk 10 besar, kontingen Sampang membawa beban yang tak ringan. Tapi dengan dukungan total dari pemerintah, pembinaan yang semakin matang, dan mentalitas bertanding yang kuat, langkah mereka bukan lagi sekadar menapaki podium — tetapi menuliskan sejarah baru olahraga Sampang.
“Ini bukan akhir dari perjuangan. Ini adalah awal dari perubahan,” pungkas Bupati Slamet Junaidi, diiringi tepuk tangan dan sorak semangat dari para hadirin.
Catatan Redaksi: Pelepasan kontingen Porprov kali ini lebih dari sekadar agenda tahunan. Ia adalah pesan terbuka bahwa Sampang kini hadir sebagai kekuatan baru dalam peta olahraga Jawa Timur. Sportivitas, kerja keras, dan kebanggaan daerah menjadi kompas utama bagi langkah para atlet menuju Malang Raya.***