 |
| Suguhan seni Budaya salah satu peserta/SastraNusa.id/Zuhdi.swt |
SastraNusa.id, Gresik - Event tahunan LKBB Sabdabhirawa kembali digelar dengan sukses di SMA Wahas Model. Tidak sekadar menampilkan kekompakan baris berbaris, peserta juga menghadirkan sentuhan seni budaya dalam setiap gerakan. Koreografi yang artistik dan penuh makna menjadi daya tarik utama ajang bergengsi ini.
Kolaborasi Disiplin Militer dan Estetika Budaya dalam Setiap Penampilan
Setiap regu peserta menunjukkan kreativitas tinggi dengan memadukan teknik baris berbaris tradisional dengan unsur seni pertunjukan. Formasi yang dibangun tidak hanya rapi secara militer tetapi juga mengandung nilai estetika yang memukau. Beberapa tim bahkan memasukkan gerakan tari tradisional dan simbol-simbol budaya lokal dalam rangkaian atraksi mereka.
Dewan juri yang terdiri dari praktisi PBB dan seni pertunjukan memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini. Mereka menilai integrasi seni budaya dalam baris berbaris merupakan terobosan segar yang patut dikembangkan. Tidak hanya menilai ketepatan gerak, aspek kreativitas dan pesan budaya turut menjadi kriteria penilaian.
SMA Wahas Model Buktikan Kapasitas sebagai Tuan Rumah Ideal
Sebagai penyelenggara, SMA Wahas Model memastikan seluruh aspek acara berjalan lancar. Dari pengaturan lapangan hingga sistem penilaian, semua dipersiapkan secara profesional. Sekolah ini memang memiliki rekam jejak kuat dalam menyelenggarakan event berskala regional.
Dukungan penuh dari jajaran guru dan siswa membuat atmosfer kompetisi terasa hidup namun tetap kondusif. Fasilitas pendukung seperti panggung pertunjukan dan sistem audio yang memadai turut menyempurnakan setiap penampilan peserta.
Antusiasme Peserta dan Penonton Wujudkan Suasana Kompetitif Penuh Persaudaraan
 |
| Perform salah satu peserta lomba/SastraNusa.id/zuhdi.swt |
Meski bersifat kompetitif, event ini lebih terasa seperti festival kebanggaan sekolah-sekolah se-Jawa Timur. Setiap penampilan mendapat sambutan meriah dari penonton yang memadati tribun. Tidak jarang terdengar yel-yel khas masing-masing sekolah yang semakin memanaskan atmosfer.
Para peserta mengaku termotivasi bukan hanya oleh keinginan untuk menang, tetapi juga kesempatan menunjukkan identitas sekolah mereka. Beberapa tim sengaja memilih kostum dan musik pengiring yang merepresentasikan budaya daerah asal mereka.
Penghargaan untuk Inovasi dan Kreasi di Tengah Penilaian Ketat
Setelah melalui proses penilaian yang ketat, beberapa sekolah berhasil menyabet penghargaan khusus untuk kategori kreativitas. Penghargaan ini justru menjadi rebutan karena dinilai mampu menunjukkan karakter unik masing-masing tim.
Pemenang utama tentu saja tetap ditentukan berdasarkan parameter baris berbaris standar. Namun dewan juri secara khusus memberikan apresiasi terhadap tim-tim yang berhasil menyeimbangkan disiplin militer dengan nilai seni.
Dampak Positif bagi Pengembangan Karakter Peserta Didik
Kepala sekolah dan jajaran pimpinan setempat yang hadir dalam acara penutupan menyampaikan apresiasi tinggi. Menurutnya, event semacam ini tidak hanya mengasah kedisiplinan tetapi juga mengembangkan kreativitas siswa.
Pembina tim dari berbagai sekolah mengaku puas dengan format kompetisi tahun ini. Mereka melihat peserta didiknya mendapatkan pengalaman berharga dalam hal kerja sama tim, manajemen stres, dan tentu saja pengayaan budaya.
LKBB Sabdabhirawa 2025 telah mencatatkan diri sebagai event yang mampu mengangkat standar lomba baris berbaris konvensional. Dengan sentuhan seni budaya yang kental, ajang ini berhasil menciptakan warna baru yang inspiratif.
SMA Wahas Model sekali lagi membuktikan kapasitasnya sebagai tuan rumah yang kompeten. Semoga event semacam ini terus berkembang dan menjadi model untuk kompetisi-kompetisi serupa di masa depan. Kolaborasi antara disiplin militer dan seni budaya terbukti mampu menciptakan pertunjukan yang memukau sekaligus bermakna.*