Meriahkan Akhir Semester, MTsN 7 Padang Pariaman Gelar Class Meeting Berbasis Nilai dan Bakat

situasi di MTsN 7 Padang Pariaman saat Class Meeting berlangsung/SastraNusa.id/Jeki Arianto

SastraNusa.id, Padang Pariaman – Setelah melewati masa Penilaian Akhir Semester yang padat dan menguras energi, suasana di MTsN 7 Padang Pariaman mulai kembali ceria. Sejak Senin pagi, halaman sekolah tampak semarak oleh antusiasme para siswa yang mengikuti kegiatan class meeting. Tawa, yel-yel, hingga lantunan azan terdengar bersahut-sahutan mengiringi pekan kompetisi yang berlangsung selama empat hari, 16 hingga 19 Juni 2025.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang pengisi waktu luang, melainkan juga menjadi ruang apresiasi bagi bakat-bakat siswa yang selama ini tersembunyi di balik bangku kelas. Berbagai perlombaan diselenggarakan dengan melibatkan seluruh kelas. Mulai dari olahraga futsal, lomba azan, sholat jenazah, hingga cerdas cermat yang menguji ketangkasan otak dan kerja sama tim.

Class meeting juga menjadi momen penting bagi guru dan pegawai sekolah untuk menjalin keakraban lebih hangat dengan para siswa. Di luar kegiatan belajar mengajar yang biasanya formal, kini suasana menjadi lebih akrab, santai, namun tetap sarat nilai pendidikan.

Menyatukan Siswa dalam Semangat Kompetisi Sehat

Kepala MTsN 7 Padang Pariaman, Ali Wardana, menjelaskan bahwa class meeting sengaja dirancang sebagai medium untuk memperkuat semangat kebersamaan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini diposisikan bukan hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai pendidikan karakter dalam bentuk yang menyenangkan.

“Tujuan dari kegiatan class meeting ini adalah untuk mempererat hubungan antar siswa dan juga antara siswa dengan guru serta seluruh pegawai sekolah. Kami ingin menciptakan suasana yang harmonis dan penuh kegembiraan setelah ujian berakhir,” ungkap Ali Wardana saat ditemui di sela-sela kegiatan futsal antarkelas.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa class meeting menjadi agenda rutin yang selalu ditunggu oleh siswa. Tidak hanya karena sifatnya yang menghibur, tetapi juga karena membuka ruang aktualisasi diri melalui kompetisi yang sehat dan terarah.

“Lewat lomba seperti futsal dan cerdas cermat, anak-anak belajar sportif, kerja tim, dan berpikir kritis. Sementara lewat lomba azan dan sholat jenazah, mereka diasah nilai religius dan spiritualnya,” ujar Ali Wardana menambahkan.

Ajang Tumbuhkan Bakat dan Nilai Religius

Kegiatan class meeting di MTsN 7 Padang Pariaman memang memiliki warna tersendiri dibandingkan sekolah lain. Jika biasanya class meeting hanya identik dengan perlombaan olahraga, di madrasah ini nilai-nilai keislaman tetap dijunjung tinggi. Hal ini tampak dari perlombaan azan dan sholat jenazah yang menjadi agenda utama dan paling diminati.

Salah satu siswa kelas IX, Rendi Maulana, mengaku bangga bisa ikut berpartisipasi dalam lomba sholat jenazah. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat keterampilan praktik keagamaan, tapi juga memberikan rasa tanggung jawab terhadap nilai-nilai keislaman yang diajarkan di madrasah.

“Biasanya kami hanya praktik di pelajaran fikih, tapi sekarang bisa langsung diperlombakan. Rasanya beda, lebih menantang, tapi juga menyenangkan,” kata Rendi dengan senyum bangga.

Sedangkan untuk lomba cerdas cermat, suasana tidak kalah semarak. Sorak sorai terdengar tiap kali peserta berhasil menjawab soal dengan cepat dan tepat. Lomba ini dinilai sangat efektif untuk mengasah pengetahuan siswa serta menumbuhkan semangat kompetitif yang positif.

Antusiasme Guru dan Siswa Sama Besarnya

Tak hanya siswa, para guru pun menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mendukung kegiatan ini. Beberapa guru bahkan turut terlibat sebagai juri, panitia, hingga pendamping kegiatan di lapangan. Partisipasi aktif ini menjadi bentuk nyata dari komitmen sekolah dalam menciptakan iklim pendidikan yang inklusif dan menyenangkan.

Jeki Arianto, salah satu guru olahraga yang juga bertindak sebagai koordinator perlombaan futsal, menuturkan bahwa momen seperti ini sangat penting dalam membangun kedekatan emosional antara siswa dan guru.

“Biasanya mereka lihat guru hanya di kelas, tapi saat class meeting, kami bisa tertawa bareng, bersorak bersama, bahkan saling memberi semangat. Ini sangat positif bagi suasana sekolah,” ujarnya sambil mengawasi jalannya pertandingan.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya melatih fisik dan mental siswa, tapi juga menyatukan berbagai karakter dalam suasana persaudaraan yang kuat. “Kalah menang itu biasa, yang penting anak-anak bisa menikmati prosesnya dengan senang hati,” tambah Jeki.

Pekan class meeting akan ditutup pada Kamis, 19 Juni 2025, dengan agenda pemberian hadiah kepada para pemenang. Kepala sekolah menyampaikan bahwa setiap pemenang akan mendapatkan penghargaan berupa piagam dan hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka selama berlomba.

“Kami ingin semua siswa merasa dihargai. Bukan hanya yang menang, tapi juga yang sudah berpartisipasi dengan penuh semangat,” tegas Ali Wardana.

MTsN 7 Padang Pariaman berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa setiap akhir semester. Harapannya, setiap tahun class meeting bisa dikemas lebih inovatif dan menyentuh lebih banyak aspek, baik akademik, non-akademik, maupun spiritual.*


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama