Ritmik Madura 2025 Hadirkan Pertunjukan Budaya Memukau, Telisik di Sini Yuk!

Ritmik Madura 2025 hadirkan Kasokan dan pertunjukan budaya kontemporer dari empat kabupaten, satukan tradisi dan eksplorasi seni lokal.
Situasi Kasokan (Penggagas Ritmix) Pentas/Instagram/@Kasokan.id

SastraNusa.id, Madura - Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma Éstoh Lana. Sebentar lagi Sumenep ada panggung terbuka, yakni, pertunjukan dimulai pada pertengahan Juni. Perayaan ini bukan sekadar panggung seni, tetapi ruang berbagi ingatan dan harapan yang dibungkus dalam musik, gerak, dan cerita. Dari ini bakal bisa dikatakan, Madura yang selama ini lekat dengan tradisi kini menampakkan wajah lain yang lebih segar dan dinamis.

Apa itu? Kalau Ajunan ingin tahu kegiatan ini, simaklah dengan seksama. Baiklah, SastraNusa.id akan membeberkan kegiatan ini, yaitu, Ritmik Madura 2025.

Pasalnya kegiatan ini, membawa semangat baru dalam dunia pertunjukan. Tak ada nama besar yang diunggulkan dalam kegiatan ini, hanya saja, suara-suara dari kampung yang dijalin menjadi karya kolaboratif akan mengguncang 4 kabupaten di pulau garam.

Coba Ajunan membayangkan bunyi gamelan bertemu elektronik, silat berdialog dengan puisi, dan topeng menjawab melalui tarian yang memikat. Semua bersatu dalam bahasa pertunjukan yang tidak biasa.

Oh ya, perlu Ajunan ketahui, bahwa di balik setiap aksi panggung, ada denyut kampung yang dibawa dengan bangga. Tidak penting siapa yang tampil, tapi apa yang mereka bawa. Sebuah perjalanan budaya yang tidak hanya tampil sebagai hiburan, tetapi juga sebagai penanda bahwa Madura punya daya hidup yang tak pernah padam.

Baca Juga: Teater Kali Tempa Mental Baja di Kabud Senja ke-3 Gresik

Jadwal Panggung yang Menyebar di Empat Kabupaten

Pamflet Kegiatan Ritmik Madura 2025/Instagram/@kasokan.id

Kalau Ajunan bertanya terkait rangkaian pertunjukan Ritmik Madura 2025, coba lingkari tanggal-tanggal ini. Yakni, dimulai pada 14 Juni di Kabupaten Sumenep. Perjalanan budaya ini kemudian bergerak ke Pamekasan pada 28 Juni, lalu menuju Sampang pada 12 Juli dan ditutup di Bangkalan pada 26 Juli. Setiap kabupaten menjadi panggung yang membuka cerita masing-masing.

Hem hem, Ajunan pasti bertanya-tanya kok kegiatannya sekira sebulanan santai! Perihal ini, sebulan lebih dipilih agar setiap kabupaten punya waktu untuk bernafas dan mempersiapkan ruangnya. Dengan begitu, penonton bisa menikmati ragam pertunjukan dalam ritme yang tidak terburu-buru. Ini membuat acara terasa lebih hangat dan memberi kesan mendalam.

Empat lokasi ini tidak hanya sebagai tempat tampil, tetapi juga bagian dari narasi besar yang ingin dibangun. Madura dilihat dari utara hingga barat, dari suara masa lalu hingga gema masa kini.

Ragam Pertunjukan yang Menyentuh Banyak Arah

Pertunjukan ini menyajikan bentuk seni yang luas dan lintas medium. Nah Ajunan perlu mencatat, bahwa musik kontemporer akan hadir berdampingan dengan tari tradisi dalam kegiatan ini. Tentunya gerakan tari yang mengakar berpadu dengan musik modern yang melodius. Tidak ada batas yang memisahkan karena semua menyatu dalam satu kesadaran berkesenian.

Selain itu, ada juga teater yang membawa kisah rakyat dalam format yang segar. Musikalisasi puisi, juga akan menghidupkan kata dengan ritme yang mendalam. Kemudian juga, pencak silat akan tampil bukan hanya untuk atraksi, tetapi sebagai bentuk bahasa tubuh yang menggambarkan daya hidup Madura.

Ajunan perlu memahami, bahwasanya, visual eksperimentatif akan mengisi ruang dengan warna dan bentuk yang tak biasa. Lalu pembacaan puisi memberi napas dalam pada suasana. Di samping itu, Daul tradisional akan menegaskan identitas lokal yang kuat. Ditambah lagi paduan suara dan topeng dalang ikut melengkapi mozaik budaya yang hidup di atas panggung.

Baca Juga: Panggung Arena Hidup di Kabud Senja ke-3 Siwalan

Ruang Eksplorasi yang Merangsang Kolaborasi

Setiap pertunjukan memberi ruang untuk pencarian dan eksperimen, gerak eksploratif membuka kemungkinan baru dalam tubuh yang bergerak. Tentunya ini bukan tentang gerakan indah, tetapi tentang cara tubuh berbicara dalam ketidakteraturan yang terukur.

Ajunan bisa melihat bagaimana generasi baru mengolah kembali budaya lama dengan pendekatan segar. Tidak semua dipertontonkan secara utuh, tetapi cukup untuk mengundang rasa ingin tahu. Inilah bentuk pertunjukan yang ingin disampaikan oleh Ritmik Madura 2025.

Ruang kolaborasi juga terbuka lebar. Penggiat seni dari berbagai latar belakang akan tampil bersama tanpa hierarki. Proses menjadi bagian dari hasil. Penonton pun ikut menjadi bagian dari cerita yang dimainkan.

Informasi Kontak dan Akses Acara

Pamflet Ritmik 2025/Instagram/@kasokan.id

Bagi ajunan yang ingin menyaksikan atau bahkan terlibat dalam pertunjukan ini, bisa menghubungi Fian di nomornya tertera pada pamflet, silahkan cari di IG-nya Kasokan. Informasi seputar lokasi, waktu tampil, dan akses masuk akan disampaikan melalui kanal resmi komunitas di Instagram.

Perlu digaris bawahi, bahwa acara ini tidak dipungut biaya. Siapa pun bisa datang dan merasakan atmosfernya. Artinya kegiatan ini, terbuka bagi masyarakat umum sebagai bentuk perayaan budaya yang bisa dinikmati bersama.

Pertunjukan Bukan Sekadar Hiburan

Dari pembahasan di atas ada benang informasi yang bisa ditarik benangnya. Yakni, Ritmik Madura 2025 bukan hanya tentang panggung dan penampilan. Begini, kegiatan ini berkenaan tentang bagaimana budaya hidup dan bertahan dalam dunia yang terus berubah. Di atas panggung, bunyi dan gerak menjadi jembatan untuk memahami siapa diri dan dari mana asal.

Setiap elemen yang hadir menjadi pengingat bahwa budaya bukan benda mati yang dipamerkan, melainkan denyut hidup yang terus bergerak. Pertunjukan ini tidak datang untuk mencuri perhatian sesaat, tetapi untuk menanamkan ingatan yang dalam dan bertahan lama.

Jika nanti hadir, tentu Ajunan tidak akan sedang menonton acara seni, melainkan sedang menyaksikan bagaimana budaya bicara dalam bahasa yang paling jujur. Sebuah ruang yang menyatukan masa lalu, sekarang, dan masa depan dalam satu gerak yang bernama Ritmik Madura. Allahumma Éstoh Lana.*

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama