![]() |
Siswa pemenang lomba foto bersama dengan guru sambil memegang sertifikat/SastraNusa.id/Jeki Arianto |
SastraNusa.id, Padang Pariaman - Semangat siswa-siswi SMAN 1 Batang Anai kembali membuahkan hasil membanggakan. Dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Padang Pariaman, sekolah ini mencatat sederet prestasi yang mengukuhkan eksistensinya di bidang olahraga dan seni.
Kegiatan yang digelar di SMAN 1 Nan Sabaris itu menjadi saksi lahirnya generasi muda berbakat dari berbagai sekolah. Namun, SMAN 1 Batang Anai tampil mencolok dengan deretan gelar juara yang diraih para siswanya. Baik di cabang olahraga maupun seni, nama sekolah ini terus dipanggil saat pengumuman pemenang berlangsung.
Pencapaian luar biasa tersebut pun disambut suka cita oleh keluarga besar sekolah. Tidak hanya siswa, para guru hingga orang tua turut merasakan kebanggaan yang mendalam atas perjuangan keras yang kini menuai hasil.
Dominasi di Cabang Olahraga Karate
![]() |
Foto bersama peserta pemenang lomba dengan guru/SastraNusa.id/Jeki Arianto |
Pada cabang olahraga, karate menjadi andalan yang mengantar SMAN 1 Batang Anai ke podium tertinggi. Alya, salah satu siswa berbakat, berhasil meraih Juara 1. Prestasi ini sekaligus memastikan dirinya sebagai wakil Kabupaten Padang Pariaman ke tingkat Provinsi Sumatera Barat.
“Alya telah menunjukkan kemampuan terbaiknya. Latihan yang konsisten dan semangat bertanding yang tinggi menjadi kunci keberhasilannya,” ungkap Zubaidah, Kepala SMAN 1 Batang Anai.
Sementara itu, Arkam yang meraih Juara 3 juga memberikan harapan besar. Meski belum melaju ke tingkat provinsi, potensi besar yang dimilikinya membuat pihak sekolah yakin bahwa giliran untuk melangkah lebih jauh tinggal menunggu waktu.
Karya Seni yang Tak Kalah Membanggakan
Tak hanya dari bidang olahraga, kata Zubaidah, pencapaian di cabang seni juga tak kalah mencolok. Aprilia Putri membawa pulang Juara 1 untuk kategori Cipta Lagu, menunjukkan bahwa bakat siswa SMAN 1 Batang Anai begitu kaya dan beragam.
"Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kreativitas siswa telah berkembang seiring dengan pembinaan intensif dari sekolah," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, di bidang Musik Tradisional, tim yang diketuai Fatir Akbar sukses meraih Juara 2. Kolaborasi apik bersama Danil Fransanosa Gulo, Al-Farabi Hamzah, Sultan Habibullah, dan Febreal Satria Ahmad Saputra berhasil mencuri perhatian juri dengan penampilan yang kuat dan terkonsep.
“Anak-anak tidak hanya tampil, mereka tampil dengan hati dan karakter. Inilah nilai yang kami tekankan dalam setiap latihan,” terangnya.
Ragam Prestasi Lain yang Mengesankan
![]() |
Siswa bersama guru foto bersama dengan memegang Piala/SastraNusa.id/Jeki Arianto |
Tidak berhenti sampai di sana, berbagai cabang seni lainnya juga membawa pulang prestasi. Tari berhasil meraih Juara Harapan 1 lewat penampilan Amela Oktarina dan Maya Cantika Putri. Kategori Komik Digital menjadi ajang unjuk kreativitas Syifa Amanda Lutfi yang meraih Juara 1.
Di bidang sastra, Pradilla Putri Eliza membawa harum nama sekolah melalui Juara Harapan 1 dalam lomba Cipta Puisi. Sedangkan Tasya Yuliana berhasil membuktikan tajamnya analisis dan kepiawaiannya dalam penulisan dengan menyabet Juara 1 Jurnalistik.
Tidak ketinggalan, kategori Fotografi diwarnai dengan pencapaian Rafli Abdillah yang meraih Juara 3, serta Film Pendek yang menempatkan Haikal Adha Manda, Ruhadatul Aisy, dan Nazwa Novriani Putri pada Juara 2. Di bidang visual komunikasi, Hury Dzakia Fatin meraih Juara 1 dalam lomba Desain Poster.
Apresiasi dan Harapan dari Kepala Sekolah
Capaian luar biasa tersebut mendapat sambutan hangat dari kepala sekolah. Zubaidah tak menyembunyikan rasa harunya saat menyampaikan apresiasi kepada seluruh siswa dan para guru yang telah membimbing dengan sepenuh hati.
“Prestasi ini bukan hasil instan. Ini buah dari kerja keras, disiplin, dan kolaborasi antara siswa, guru, serta dukungan penuh orang tua. Saya sangat bangga,” ujar Zubaidah.
Dirinya juga berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi siswa lain agar terus mengembangkan potensi dan keberanian untuk tampil di berbagai ajang kompetisi.
Tak hanya itu, Zubaidah juga ingin agar pencapaian ini menjadi pemantik semangat bagi sekolah-sekolah lain di Padang Pariaman untuk saling menginspirasi.
Menjadi Inspirasi dan Teladan
Dengan pencapaian ini, SMAN 1 Batang Anai berhasil menunjukkan bahwa pembinaan yang terstruktur dan dukungan moral yang kuat mampu melahirkan prestasi di berbagai bidang. Pihak sekolah berkomitmen untuk terus mengasah potensi siswa agar tidak hanya unggul di tingkat kabupaten, tetapi juga bersinar di kancah provinsi bahkan nasional.
O2SN bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang pembuktian bahwa generasi muda daerah memiliki kapasitas luar biasa jika diberi kesempatan. SMAN 1 Batang Anai telah membuktikannya.*