MPLS SMKN 1 Lubuk Basung Dibuka dengan Semangat Baru, Tumbuhkan Karakter dan Kesiapan Siswa

Situasi MPLS SMKN 1 Lubuk Basung/SastraNusa.id/Jeki

Agam, SastraNusa.id - Tahun ajaran baru telah dimulai. Suasana semangat kembali memenuhi lorong-lorong sekolah, tak terkecuali di SMKN 1 Lubuk Basung. Senin pagi itu, udara masih sejuk ketika halaman sekolah mulai dipenuhi siswa baru yang datang mengenakan seragam rapi. Mereka tampak antusias, sebagian tersenyum, sebagian lagi gugup menatap lingkungan baru yang akan menjadi tempat belajar selama tiga tahun ke depan.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS, kembali digelar oleh pihak sekolah dengan konsep yang lebih dinamis dan edukatif. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi siswa baru untuk memahami jati diri sekolah kejuruan dan membentuk pondasi karakter mereka sejak hari pertama. Tak sekadar seremonial, MPLS di SMKN 1 Lubuk Basung dirancang untuk menggali semangat belajar dan membentuk etos kerja profesional.

Pembukaan kegiatan berlangsung khidmat dengan penyematan tanda peserta secara simbolis. Di tengah semangat yang bergema dari seluruh warga sekolah, Kepala SMKN 1 Lubuk Basung, Ratnawilis, S.Pd., M.Si., memberikan sambutan dari hati. Ia menekankan bahwa MPLS bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan kesempatan emas bagi siswa untuk memulai perjalanan pendidikan kejuruan dengan tekad dan arah yang jelas.

MPLS Berbasis Regulasi dan Nilai Karakter

Dalam pernyataannya, Ratnawilis menjelaskan bahwa pelaksanaan MPLS telah merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016. Regulasi ini menekankan bahwa MPLS harus menjadi ajang pembentukan karakter, pengenalan lingkungan sekolah, serta penyampaian nilai-nilai positif yang akan membimbing siswa sepanjang masa belajar.

Di SMKN 1 Lubuk Basung, seluruh siswa baru dikenalkan pada visi dan misi sekolah, tata tertib yang berlaku, serta program unggulan dari masing-masing kompetensi keahlian. Selain itu, para peserta MPLS juga mendapatkan materi tentang literasi digital, budaya industri, serta wawasan kebangsaan yang menjadi bekal penting dalam menghadapi dunia kerja di masa mendatang.

“Semua siswa baru kami ajak untuk memahami tidak hanya peraturan sekolah, tapi juga mengenal peluang besar yang bisa mereka raih di sini,” ungkap Ratnawilis. “Kami kemas semua materi ini dengan pendekatan yang menyenangkan agar siswa merasa bangga menjadi bagian dari SMKN 1 Lubuk Basung.”

Fokus pada Kedisiplinan dan Semangat Belajar

Lebih jauh, kepala sekolah menekankan bahwa MPLS tahun ini memberi perhatian khusus pada penanaman nilai disiplin dan kesiapan mental dalam belajar berbasis keterampilan. Sebagai lembaga pendidikan kejuruan, SMKN 1 Lubuk Basung memang menekankan pentingnya membentuk karakter siswa yang tidak hanya terampil, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan industri.

“Guru-guru di sekolah ini selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mendorong kemajuan pendidikan,” ucap Ratnawilis dalam sambutannya di hadapan siswa baru.

Ia menambahkan, masa pengenalan ini juga menjadi saat yang tepat untuk menanamkan tiga nilai utama yang harus dipegang teguh oleh setiap siswa. Ketiganya adalah rajin belajar, disiplin dalam setiap aktivitas, serta membangun tekad kuat untuk meraih impian. Karakter inilah yang menurutnya menjadi fondasi utama untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus dari SMK.

Menjalin Kebersamaan Sejak Hari Pertama

MPLS tidak hanya menyampaikan informasi formal. Lebih dari itu, kegiatan ini dirancang untuk mempererat rasa kebersamaan antarsiswa baru. Panitia menyisipkan beragam aktivitas kelompok seperti permainan edukatif, diskusi reflektif, dan dinamika kelompok yang membuat siswa lebih mudah beradaptasi dan menjalin pertemanan.

“Harapannya, MPLS bisa menjadi wadah bagi siswa baru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah serta membangun rasa kekeluargaan sejak dini,” tutur Ratnawilis.

Respon siswa pun sangat positif. Mereka tampak antusias mengikuti setiap sesi yang diberikan, bahkan beberapa di antaranya sudah menyatakan minat mengikuti ekstrakurikuler dan program kejuruan pilihan mereka. Ini menjadi indikator bahwa pendekatan yang digunakan sekolah dalam MPLS berhasil menciptakan pengalaman awal yang menyenangkan.

Persiapan Menghadapi Dunia Kerja

Penyematan di MPLS SMKN 1 Lubuk Basung

Sebagai sekolah yang fokus pada pembelajaran berbasis praktik, SMKN 1 Lubuk Basung memiliki misi besar mencetak lulusan yang selalu siap bekerja serta berdaya saing tinggi. Oleh sebab itu, MPLS juga menyisipkan pengenalan mendalam terhadap dunia industri.

"Para pserta didi diberikan gambaran kompetensi yang akan mereka pelajari sesuai dengan jurusan masing-masing. Yakni meliputi AKL, MPLB, Pemasaran TO, TJKT hingga DKV," jelasnya.
O, TJKT, hingga DKV,” jelas Ratnawilis.

Pihak sekolah bahkan tengah mempersiapkan sesi motivasi dan pengenalan dunia kerja yang akan melibatkan mitra industri. Dengan demikian, siswa bisa memiliki pemahaman awal tentang tuntutan dan etika profesional yang akan mereka hadapi.

Hal ini sejalan dengan visi SMKN 1 Lubuk Basung dalam membentuk generasi muda yang mandiri, berkarakter, dan siap bersaing secara global. Menurut Ratnawilis, proses adaptasi sejak hari pertama akan memudahkan siswa dalam menyerap materi pembelajaran serta membentuk mindset kerja yang kuat.

Semangat Baru di Dunia Pendidikan Kejuruan

Pelaksanaan MPLS tahun ini mencerminkan semangat baru dalam pengelolaan pendidikan di SMKN 1 Lubuk Basung. Sekolah tak hanya mengenalkan bangunan fisik atau aturan yang berlaku, tetapi juga menyampaikan arah kebijakan yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan industri.

"Sekolah ini mengingkan semua murid merasa diterima dihargai dan dipersiapkan secara matang," paparnya.

Baginya, MPLS bukan sekadar kegiatan seremonial di awal tahun ajaran, tapi fondasi penting yang akan membentuk semangat dan jati diri siswa selama berada di lingkungan sekolah. Dengan konsep yang terus diperbarui dan pendekatan yang humanis, MPLS menjadi langkah strategis untuk menciptakan lulusan SMK yang relevan dengan kebutuhan zaman.*