Nagari Guguak Kuranji Hilir Dongkrak Warga Lewat Koperasi Merah Putih
![]() |
Situasi saat sosialisasi koperasi merah putih di Nagari Guguak Kuranji Hilir/SastraNusa/Jeki Arianto |
SASTRANUSA, PADANG PARIAMAN - Langkah Pemerintahan Nagari Guguak Kuranji Hilir dalam memperkuat ekonomi masyarakat terus digalakkan. Salah satunya melalui sosialisasi koperasi merah putih yang menyasar seluruh elemen lembaga nagari. Kegiatan ini menjadi upaya awal agar program koperasi berjalan sesuai dengan harapan.
Sosialisasi yang berlangsung di wilayah Kecamatan Sungai Limau itu tidak hanya mengupas manfaat koperasi, tapi juga membedah sistem pelaksanaan ke depan. Tujuannya agar semua pihak memahami peran dan tanggung jawab dalam pengelolaan koperasi yang dirancang berbadan hukum.
Langkah ini disambut baik oleh seluruh unsur lembaga nagari. Peran aktif dari para kader Posyandu, guru PAUD, pengelola TPA/TPSA, Bundo Kandung, hingga pengurus PKK, menjadi bukti bahwa masyarakat siap untuk menjalankan program koperasi merah putih secara bersama-sama.
Mendorong Ekonomi Lewat Simpan Pinjam
Koperasi merah putih dirancang sebagai sistem keuangan berbasis simpan pinjam. Sasarannya adalah masyarakat kecil yang bergerak di berbagai bidang usaha. Mulai dari pedagang, petani, nelayan, hingga pelaku usaha rumahan. Program ini dirancang dengan mengacu pada mekanisme yang ditetapkan pemerintah nagari dan berpedoman pada aturan pusat.
Melalui koperasi ini, masyarakat diberikan akses untuk mendapatkan dana bergulir. Dana tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk menunjang usaha maupun memenuhi kebutuhan produktif lainnya. Harapannya, dengan kemudahan tersebut, roda ekonomi di nagari bisa terus berputar.
Dalam pelaksanaannya, pengelolaan koperasi tidak hanya sebatas pada pemberian pinjaman. Proses administrasi hingga pelaporan dana menjadi tanggung jawab bersama. Setiap pengurus yang terlibat dibekali dengan pemahaman teknis agar operasional koperasi berjalan transparan dan akuntabel.
Peran Lembaga Nagari Jadi Kunci Sukses
Wali Nagari Guguak Kuranji Hilir, M. Sahur, menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menyukseskan koperasi merah putih. Menurutnya, program ini akan terus dikembangkan di seluruh desa dan nagari se-Indonesia demi menekan angka kemiskinan.
"Koperasi merah putih hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, setiap nagari harus memiliki koperasi sendiri agar ekonomi masyarakat kembali pulih," ujar M. Sahur dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Program koperasi merah putih bukanlah sekadar bantuan lepas dari pemerintah. Di baliknya terdapat tanggung jawab besar yang melekat pada setiap pelaksana, baik pemerintah nagari maupun pengurus koperasi.
Tanggung Jawab Anggota dan Pengelola
Wali Nagari juga mengingatkan bahwa setiap penerima manfaat koperasi memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab. Dana yang dipinjam bukan hibah, melainkan pinjaman yang harus dikembalikan tepat waktu.
"Perlu diketahui bersama, siapa pun yang melakukan simpan pinjam melalui koperasi merah putih, wajib membayar dan melunasi sesuai kesepakatan. Jika ini berjalan baik, koperasi akan tumbuh besar," papar M. Sahur.
Sikap tegas itu dibutuhkan agar koperasi tidak menjadi beban di kemudian hari. Sebaliknya, jika dikelola dengan baik, koperasi bisa menjadi alat penggerak ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan.
Berbadan Hukum dan Diawasi Ketat
Salah satu poin penting dari sosialisasi ini adalah penegasan bahwa koperasi merah putih berstatus badan hukum. Hal ini menandakan bahwa setiap transaksi, penggunaan dana, dan pelaporan keuangan harus mengikuti prosedur resmi dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Setiap dana yang digunakan berasal dari anggaran negara dan harus dikelola dengan prinsip transparansi. Pengawasan pun dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah nagari, instansi terkait, dan pengawas eksternal.
M. Sahur menegaskan pentingnya menjaga integritas pengelola koperasi agar tidak tersandung masalah hukum. "Pengawasan akan terus dilakukan. Jangan sampai terjadi pelanggaran. Semua harus dikelola secara jujur dan terbuka," ujarnya.
Membangun Ekonomi dari Bawah
Dengan adanya koperasi merah putih, pemerintahan nagari berupaya membangun ekonomi masyarakat dari bawah. Kekuatan ekonomi lokal menjadi tumpuan dalam menggerakkan pembangunan yang berkeadilan dan merata.
Koperasi bukan sekadar wadah pinjaman. Ia menjadi simbol kemandirian dan solidaritas warga nagari. Melalui kebersamaan, masyarakat bisa saling bantu untuk tumbuh dan berkembang secara ekonomi.
Harapan besar disematkan pada keberhasilan koperasi ini. Jika dijalankan sesuai aturan, koperasi merah putih tidak hanya memberi manfaat langsung, tetapi juga menjadi model ekonomi yang kuat untuk masa depan nagari.
Penulis: Jeki Arianto