Sambang Tokoh hingga Dialog dengan Wartawan, Polsek Jrengik Bangun Sinergi untuk Keamanan Masyarakat

Bripka Abdul Mukti bersama Jurnalis JatimSatunews saat patroli Harkamtibmas antisipasi 3C di Jalan Jungkarang Jrengik (Foto : SastraNusa.id)

SastraNusa.id, Sampang - Komitmen kepolisian dalam menciptakan situasi kondusif terus diwujudkan lewat berbagai pendekatan yang bersifat preventif dan humanis. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh jajaran Polsek Jrengik Polres Sampang, Selasa, 15 Juli 2025. 

Kegiatan patroli sambang tokoh yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Jrengik Iptu Sugiyanto Hadi itu turut melibatkan dua personel, yakni Bripka Abdul Mukti dan Briptu Ferry Julian.

Berbeda dari biasanya, patroli kali ini tidak hanya menyasar tokoh masyarakat dan titik-titik rawan gangguan kamtibmas, namun juga dilakukan pendekatan terhadap insan media. Di sela kegiatan, Bripka Abdul Mukti terlihat berdialog hangat dengan salah satu jurnalis dari media daring Jatimsatunews.com. 

Obrolan itu berlangsung santai namun penuh makna, membahas situasi keamanan lingkungan sekaligus memperkuat sinergi antara aparat dan media lokal.

Cegah 3C dengan Sentuhan Humanis

Iptu Sugiyanto Hadi menjelaskan, kegiatan patroli sambang tokoh merupakan bagian dari langkah preventif kepolisian dalam mengantisipasi kejahatan 3C. Yaitu meliputi Pencurian dengan Pemberatan (Curat), Pencurian dengan Kekerasan (Curas), serta Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor).

Selain patroli rutin, pihaknya mendorong seluruh anggota untuk membangun pendekatan yang lebih komunikatif dengan masyarakat maupun stakeholder lain, termasuk media.

"Kami berpatroli bukan sekedar berkelilin di wilayah kerja. melainkan agar bisa menjadi sarana membangun kepercayaan publik. termasuk juga kepada rekanan wartawan yang juga punya peran penting dalam menjaga stabilitas,” ujarnya.

Patroli Harkamtibmas oleh anggota Polsek Jrengik di Jalan Jungkarang (Foto : SastraNusa.id)

Menurutnya, kejahatan 3C bisa diminimalisir apabila seluruh elemen masyarakat ikut dilibatkan. Termasuk jurnalis yang setiap hari terjun ke lapangan dan berinteraksi dengan berbagai kelompok masyarakat. Informasi awal atau potensi gangguan kamtibmas sering kali bisa terdeteksi dari laporan atau pengamatan awak media.

Media Adalah Mitra Strategis

Bripka Abdul Mukti, yang akrab di kalangan warga Jrengik, menyampaikan bahwa dialog dengan jurnalis bukan hanya sebagai bentuk keterbukaan informasi, tapi juga menjadi momen saling mendukung dalam menjaga ketertiban sosial.

“Rekan-rekan media bukan sekadar peliput, tapi juga edukator masyarakat lewat pemberitaan. Karena itu kami sambangi sekaligus mendengar masukan dari mereka,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi peran media seperti Jatimsatunews.com yang konsisten menyampaikan berita-berita aktual seputar dinamika masyarakat, khususnya di wilayah Madura.

Dalam obrolan santainya bersama jurnalis tersebut, sejumlah isu seputar keamanan lingkungan, kesadaran hukum warga, hingga penanganan kasus ringan dibicarakan secara terbuka.

"Komunikasi semacam ini sangatlah penting. Hal itu agar informasi dari Bawah bisa cepat kami ketahui atau sampai ke kami. Begitu juga sebaliknya, kami bisa memberi klarifikasi langsung agar tidak ada kesalahpahaman publik,” tambah Bripka Abdul Mukti.

Ngobrol santai bersama Jurnalis JatimSatunews, BN (Foto : SastraNusa.id)

Sementara itu, salah satu jurnalis di Sampang yang ditemui menyambut baik kehadiran petugas kepolisian yang aktif membangun dialog. 

Ia menyebut bahwa sinergi antara polisi dan media akan mempercepat solusi dalam penanganan masalah sosial.

“Kami senang bisa diajak berdialog secara terbuka. Ini membuktikan bahwa polisi ingin dekat dengan rakyat, termasuk melalui media,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa berita yang jujur dan berimbang sangat membutuhkan akses langsung ke sumber utama, salah satunya aparat kepolisian. Oleh karena itu, ia mengharapkan ke depan lebih banyak kegiatan patroli atau sambang yang juga melibatkan wartawan secara terbuka.

Bentuk Kepercayaan Masyarakat Lewat Kehadiran Nyata

Briptu Ferry Julian yang turut dalam kegiatan tersebut menambahkan bahwa patroli sambang akan terus digiatkan, khususnya di daerah rawan dan pada jam-jam tertentu. Ia menyebut kehadiran polisi di tengah masyarakat adalah bentuk nyata dari perlindungan dan pelayanan.

"Kami menginginkan warga merasa aman dengan mengetahui bahwa pihak apara kepolisian hadir bahkan siap membantu. Sambang tokoh ini juga untuk memperkuat jalinan silaturahmi agar komunikasi tetap terbuka,” terangnya.

Dirinya juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap isu-isu hoaks yang berpotensi menimbulkan keresahan. Ia meminta agar warga segera melapor jika melihat hal-hal mencurigakan.

Respons Positif dari Warga

Kehadiran petugas kepolisian saat patroli tidak hanya membangun kedekatan emosional dengan tokoh masyarakat, tetapi juga meningkatkan rasa percaya masyarakat terhadap institusi kepolisian. 

Warga yang ditemui mengaku senang dengan kehadiran polisi yang tidak kaku dan terbuka terhadap kritik maupun saran.

“Polisinya ramah, bisa diajak ngobrol santai, tapi tegas kalau ada masalah. Ini yang kami butuhkan,” ujar salah seorang warga yang menyaksikan patroli tersebut.

Kegiatan seperti ini, menurutnya, lebih menyentuh daripada operasi besar-besaran tanpa pendekatan. Ia berharap polisi terus hadir dan mengedepankan komunikasi.*

Pewarta : Amin J.     Editor : Iebenk