SMAN 2 Lubuk Basung Bangun Karakter Siswa Baru Lewat MPLS 2025
![]() |
Foto Bersama saat MPLS SMAN 2 Lubuk Basung/SastraNusa.id/Jeki Arianto |
SastraNusa.id, Sumbar – SMAN 2 Lubuk Basung kembali menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan semangat dan wajah baru. Sebanyak 440 siswa baru disambut dengan berbagai kegiatan pembinaan yang dirancang untuk memperkuat karakter, semangat belajar, serta kesiapan menghadapi jenjang pendidikan menengah atas.
Tahun ajaran baru menjadi momen penting setelah siswa menikmati libur panjang. Di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, para pelajar kembali duduk di bangku kelas dengan harapan dan semangat baru.
Khusus di tingkat SMA, MPLS bukan sekadar agenda seremonial, melainkan proses penting mengenalkan dunia pendidikan yang lebih kompleks serta lingkungan yang akan menjadi tempat belajar selama tiga tahun ke depan.
MPLS di SMAN 2 Lubuk Basung tahun ini berlangsung lebih meriah dan terstruktur. Seluruh komponen sekolah, mulai dari guru, panitia, hingga peserta didik baru, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan.
Pasalnya pihak sekolah, menyusun rangkaian acara yang mengedepankan pendekatan karakter, pembelajaran interaktif, serta pengenalan kultur sekolah secara menyeluruh.
"Kami sangat menginginkan agar siswa tidak hanya mengenal lingkungan sekolah, tetapi juga, merasa bangga telah menjadi bagian dari sekolah," ujar Kepala Sekolah, Zulkifli, S.Pd., M.Pd., saat ditemui di sela kegiatan MPLS.
Kegiatan tersebut, ternyata juga disesuaikan dengan regulasi nasional. Perlu diketahui bahwa pelaksanaan MPLS di SMAN 2 Lubuk Basung ini acuannya dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2026. Aturan ini menekankan pentingnya masa orientasi sebagai upaya pengenalan terhadap kultur, program, serta nilai-nilai yang dijunjung oleh satuan pendidikan.
Selama MPLS berlangsung, siswa dikenalkan pada visi dan misi sekolah, tata tertib yang berlaku, serta program unggulan yang menjadi ciri khas institusi. Di samping itu, para peserta juga menerima materi tentang pembentukan karakter, wawasan kebangsaan, serta pelatihan dasar kedisiplinan.
"Pada hari pertama, pengarahan kepada siswa guna memahami potensi dan peluang yang bisa diraih telah dilakukan. Dari ini bisa dikatakan bahwa MPLS bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari proses membentuk fondasi mental dan motivasi siswa,” ungkap Zulkifli dengan penuh semangat.
Pendekatan baru yang diusung tahun ini juga menempatkan pembinaan mental dan kedisiplinan sebagai aspek utama. Hal ini dianggap penting untuk mempersiapkan siswa dalam mengikuti pembelajaran berbasis bidang studi umum seperti IPA dan IPS, yang menjadi dasar bagi mereka untuk melangkah ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Menurut Zulkifli, guru-guru di SMAN 2 Lubuk Basung akan terus berusaha memberikan yang terbaik demi kemajuan pendidikan. Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan bahwa MPLS harus menjadi titik awal bagi siswa dalam membangun cita-cita besar.
“Kami tekankan tiga hal penting kepada siswa baru. Paling awal atau pertama adakah rajin belajar. Kedua, disiplin dalam aktivitas. Ketiga, punya tekad kuat untuk meraih mimpi. Inilah karakter yang akan mengantar mereka menuju kesuksesan,” tegas Zulkifli di hadapan peserta MPLS.
Tak hanya memperkenalkan aturan dan struktur sekolah, kegiatan ini juga dirancang untuk menciptakan suasana kekeluargaan di antara siswa baru. Melalui dinamika kelompok, permainan edukatif, hingga diskusi reflektif, para peserta diajak membangun relasi positif sejak hari pertama.
MPLS menjadi wadah untuk membangun rasa kebersamaan di tengah siswa yang datang dari berbagai latar belakang. Tujuannya jelas, agar mereka bisa saling mendukung selama menempuh pendidikan di SMAN 2 Lubuk Basung.
Antusiasme peserta pun terlihat jelas sejak hari pertama. Banyak dari mereka yang merasa senang bisa mengikuti kegiatan MPLS dengan suasana akrab dan menyenangkan. Beberapa di antaranya bahkan sudah tak sabar untuk bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler dan menjajaki bidang studi yang tersedia.
Sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan praktik pembelajaran berbasis pengalaman, SMAN 2 Lubuk Basung memperkenalkan kompetensi dasar sejak masa orientasi. Siswa diperkenalkan pada jurusan yang akan mereka pilih dan keterampilan yang relevan, seperti analisis data, pemecahan masalah, hingga komunikasi efektif.
Dengan pendekatan yang disesuaikan dengan tantangan zaman, kata dia menerangkan, SMAN 2 Lubuk Basung juga menyampaikan arah kebijakan baru yang adaptif terhadap perkembangan dunia pendidikan. Sekolah ini berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental dan sosial.
“Kami ingin mereka merasa dihargai dan dipersiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan. Ini bukan semata mengenalkan gedung atau aturan, tetapi menanamkan nilai, etos, dan arah yang jelas sejak hari pertama,” pungkas Zulkifli.
Melalui pelaksanaan MPLS 2025 yang penuh semangat ini, SMAN 2 Lubuk Basung kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang berdaya saing, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan yang terus berubah.*
Tidak ada komentar untuk "SMAN 2 Lubuk Basung Bangun Karakter Siswa Baru Lewat MPLS 2025"