Di Ketanen Gresik Bersih-bersih Dapat Uang Hingga Jutaan, Ternyata dari GIR!
![]() |
Warga Ketanen beserta anggota GIR/SastraNusa.id/Zuhdi.Swt |
SastraNusa.id, Gresik - Kesadaran menjaga lingkungan terus tumbuh di berbagai daerah, termasuk di Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Pasalnya di lokasi tersebut salah satu yang berperan aktif dalam menjaga lingkungan adalah sekumpulan warga yang tergabung ke Green International Resource Recycling Group (GIR).
Diketahui, GIR merupakan perusahaan global yang fokus pada pengembangan ekonomi sirkular. Melalui berbagai programnya, GIR berupaya mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Pasalnya upaya ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memupuk keterlibatan warga. Secara mekanisme di lapangan, warga diajak untuk melihat limbah bukan lagi sebagai masalah, melainkan potensi yang dapat diolah menjadi sumber penghidupan. Konsep ini terbukti mampu mengurangi beban pencemaran sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang nyata.
![]() |
Anggota GIR Wilayah Ketanen Sedang Melakukan Apel Sebelum Bakti Sosial/SastraNusa.id/Zuhdi Swt |
Hal itu sesuai dengan yang diungkapkan Edi Kusnianto, selaku Manager Offline GIR di wilayah Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.
Dia menjelaskan, di Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, GIR menjalin kemitraan dengan masyarakat setempat melalui serangkaian kegiatan bakti sosial. Kegiatan tersebut berlangsung selama lima bulan terakhir dengan fokus pada kebersihan lingkungan dan pemanfaatan limbah.
“Kami sudah melakukan bakti sosial sudah sekira 8 kali,” ujarnya.
Menurut Edi, kegiatan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa. Respon positif ini menjadi dorongan bagi timnya untuk terus menjalankan aksi keberlanjutan.
“Pemerintah Desa sangat mendukung, apalagi dengan adanya GIR ini lingkungan terjaga dengan aman,” ungkapnya.
Bagaimana GIR Menggaji Orang yang Ikut Baksos?
Sejauh ini Edi mengetahui, GIR memandang bahwa ekonomi sirkular merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan limbah. Sistem ini berbeda dengan ekonomi linier tradisional yang hanya berorientasi pada pola ambil, buat, dan buang. Dalam ekonomi sirkular, produk dan bahan dijaga agar tetap berputar dalam sistem selama mungkin sehingga nilai ekonominya tidak cepat hilang.
"Pada Intinya dari baksos kita bisa mendapatkan uang baik nominal kecil maupun besar sesuai dengan penugasan yang ada. Sementara penugasan itu, tentu berkenaan dengan kebersihan lingkungan," bebernya.
Disclaimer: Berkenaan dengan cara mendapatkan Gaji dari GIR saat melakukan Baksos, Narasumber meminta SastraNusa.id agar dijelaskan di lain artikel.
Menurut dia, Konsep GIR sejalan dengan target global menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan inovasi yang dijalankan, GIR memposisikan diri sebagai bagian dari gerakan internasional yang memprioritaskan pengurangan limbah dan polusi.
“Ekonomi sirkular adalah kunci keberlanjutan dan sejauh pengetahuan saya GIR ingin berada di garis depan dalam perubahan ini,” papar Edi yang telah meraup keuntungan jutaan dari kegiatan jutaan ini.
Apa itu GIR Sebenarnya?
![]() |
Anggota GIR semangat melakukan Baksos/SastraNusa.id/Zuhdi Swt |
SastraNusa.id melansir situs resmi Green Resource Recyling Grup, bahwa GIR ini termasuk perusahaan global berbasis di Denver, Amerika Serikat, GIR memiliki modal terdaftar sekitar USD 80 juta dan mengelola berbagai jenis limbah, mulai dari limbah industri hingga elektronik, plastik, dan logam. Semua proses pengelolaan dilakukan dengan teknologi penyortiran berbasis AI yang memiliki akurasi lebih dari 99 persen.
Jaringan GIR meliputi enam basis manufaktur dan lima divisi bisnis di 61 negara. Kerja sama dijalin dengan berbagai perusahaan besar dunia seperti Walmart, Pfizer, General Motors, dan BYD. Keberhasilan operasional ini diiringi dengan klaim mampu mengurangi emisi karbon hingga 680 ribu ton per tahun. Selain itu, GIR juga meraih berbagai penghargaan internasional di bidang ESG dan lingkungan.
Sementara di Indonesia, kiprah GIR tidak hanya terlihat di Gresik. Perusahaan ini telah melaksanakan program kebersihan di Jatikramat, Bekasi, serta di Pantai Mato, Kabupaten Banggai Laut. Kegiatan tersebut mencakup edukasi pemilahan sampah, pengelolaan limbah, dan pemberdayaan ekonomi berbasis daur ulang.
Upaya ini tentu membuktikan bahwa konsep ekonomi sirkular bukan sekadar teori, tetapi dapat diaplikasikan langsung di lapangan. Masyarakat tidak hanya mendapat manfaat lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga peluang usaha baru yang dapat menambah penghasilan.
Catatan Redaksi: Dengan sinergi antara teknologi, komunitas, dan dukungan pemerintah, GIR optimistis gerakan peduli lingkungan akan semakin meluas. Kegiatan bakti sosial di Ketanen menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas pihak mampu menciptakan perubahan positif. GIR pun menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan program serupa di berbagai wilayah demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.*
Penulis: Zuhdi Swt
Tidak ada komentar untuk "Di Ketanen Gresik Bersih-bersih Dapat Uang Hingga Jutaan, Ternyata dari GIR! "