Gebyar Mewarnai Media Koran Semarakkan HUT RI ke-80 di Panceng
![]() |
Para pemenang kejuaraan dan dewan juri/SastraNusa.id/Bu Zul Fitri |
SastraNusa.id.Gresik-KKRA-IGRA Kecamatan Panceng Gelar Lomba Kreatif Libatkan 340 Peserta dan Maestro Lukis Nasional. Pasalnya semangat kemerdekaan Indonesia ke-80 diwarnai gelaran kreatif bertajuk Gebyar Mewarnai Media Koran. Acara digelar KKRA-IGRA Kecamatan Panceng di RA Al Khoiriyah 1 Dalegan. Sebanyak 340 peserta Mama Mia antusias meramaikan kompetisi ini. Suasana ceria mengisi lokasi kegiatan sejak pagi hingga siang hari. Rangkaian acara tak sekadar perlombaan tetapi juga sarana edukasi seni rupa. Hadirnya maestro lukis nasional menambah khidmat perhelatan.
Aly Waffa Berbagi Ilmu dengan Guru RA Se-Kecamatan
Kehadiran Aly Waffa menjadi titik puncak acara. Maestro pemilik Sanggar Branjang Art ini dikenal luas di jagad seni rupa Indonesia. Ia menyampaikan materi khusus bagi puluhan guru RA se-Kecamatan Panceng. Inti paparan berfokus pada teknik mengajar kreatif berbasis seni visual. Waffa menekankan pentingnya pendekatan psikologis dalam membimbing anak usia dini. Metode sederhana seperti pemilihan palet warna diajarkan secara interaktif.
Praktik langsung diterapkan saat sesi tanya jawab. Beberapa guru memperagakan kendala harian dalam mengajar menggambar. Waffa merespons dengan solusi aplikatif menggunakan alat sederhana. Kertas koran bekas menjadi media utama eksperimen. Menurutnya, bahan daur ulang itu efektif merangsang imajinasi tanpa beban biaya. Peserta pelatihan terlihat antusias mencoba tips baru.
![]() |
Seniman seni Rupa Aly Waffa memberikan ilmunya/SastraNusa.id/Zuhdi.swt |
Interaksi berlangsung hangat penuh canda tawa. Waffa mencontohkan cara membuat pola dasar gambar, Ia juga membagikan kiat menjaga semangat mengajar di era digital. Poin kuncinya terletak pada konsistensi dan adaptasi terhadap minat generasi baru. Sesi ditutup dengan komitmen bersama meningkatkan kualitas pembelajaran seni.
Mewarnai Koran Picu Geliat UMKM Lokal Dalegan
Gelaran Gebyar Mewarnai memberi dampak signifikan bagi pelaku usaha mikro. Puluhan stan UMKM memadati area sekitar RA Al Khoiriyah 1. Pedagang makanan ringan hingga cendera mata kebanjiran pembeli. Ibu Siti, pemilik usaha kue tradisional, mengaku pendapatan naik 70 persen. Menurutnya, event semacam ini perlu rutin digelar. Masyarakat tidak hanya menikmati seni tetapi juga menggerakkan perekonomian.
Keterlibatan warga Dalegan terlihat dalam persiapan logistik. Produk olahan singkong dan pisang menjadi primadona. Beberapa penjual mainan anak-anak mendapat pesanan langsung saat acara berlangsung. Sinergi antara penyelenggara dan komunitas lokal tercipta optimal.
Lomba Mewarnai Cetak Partisipasi Bahagia
Babak perlombaan menjadi magnet utama acara. Tiga ratus empat puluh peserta berebut hadiah dengan kreasi terbaik. Media koran sengaja dipilih sebagai kanvas alternatif. Tekstur kertas yang unik menantang keterampilan adaptasi warna. Kriteria penilaian meliputi kreativitas, harmoni warna, dan kerapian gambar . Dewan juri berasal dari perwakilan Dewan Kebudayaan Gresik dan praktisi seni.
Peserta termuda berusia 4 tahun turut ambil bagian. Mereka didampingi orang tua dalam menggoreskan krayon. Nuansa kebangsaan mendominasi karya. Motif icon joko Samudro, daun lontar, dan atribut kemerdekaan menjadikan gambar lebih hidup. Beberapa peserta menyelipkan pesan konservasi alam dalam gambaran.
![]() |
Para pemenang lomba/SastraNusa.id/Zuhdi.swt |
Proses kreatif berlangsung selama dua jam nonstop. Suasana hening terkonsentrasi tercipta saat para peserta fokus. Sesi paling seru terjadi saat pengumuman pemenang. Tepuk tangan riuh menyambut setiap nama yang disebut. Hadiah utama berupa Trophy kejuaraan serta akan dikirim ke tingkat Kabupaten. Semua peserta mendapat Trophy apresiasi sebagai kenangan.
Kegiatan Apresiasi Seni Perkuat Pendidikan Anak Usia Dini
Gebyar Mewarnai Media Koran merupakan bagian dari program pendidikan holistik. Ketua KKRA Kecamatan Panceng menjelaskan filosofi acara. Melatih motorik halus melalui mewarnai menjadi tujuan utama. Anak anak juga belajar mencintai media cetak di era digital. Nilai tambahnya terletak pada pengenalan budaya lokal melalui seni.
Peserta diajak memahami kearifan lokal Gresik dalam karya. Gambar stadion Joko Samudro dan icon daun lontar muncul. Pendekatan ini sejalan dengan kurikulum merdeka belajar. Guru guru RA telah menyiapkan materi pendahuluan sebelum lomba. Proses kreatif menjadi puncak dari rangkaian pembelajaran di kelas.
Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan KKRA-IGRA. Rencana pengembangan sudah disusun untuk 2026. Skala peserta akan diperluas dan para pemenangnya akan dikirim hingga tingkat kabupaten. Kolaborasi dengan sanggar seni profesional semakin intensif. Targetnya membentuk ekosistem pendidikan seni berkelanjutan.
Gebyar Mewarnai Media Koran menutup rangkaian perayaan HUT RI di Panceng. Acara berakhir pukul 14.00 WIB dengan pembagian hadiah. Semua pihak berharap kegiatan serupa terus memicu kreativitas generasi muda. Warisan seni budaya Indonesia dapat lestari melalui terobosan edukatif semacam ini.*
Penulis: Zuhdi Swt
Tidak ada komentar untuk "Gebyar Mewarnai Media Koran Semarakkan HUT RI ke-80 di Panceng"