Puluhan Dasawisma Dinilai, Kuranji Hulu Bergeliat

Penerima hadiah Dasawisma di Nagari Kuranji Hulu/SastraNusa.id/Jeki Arianto

SastraNusa.id, Padang Pariaman - Langit cerah menyambut pagi Jumat di Nagari Kuranji Hulu, Padang Pariaman. Warga dari delapan korong tampak bersemangat menyambut kedatangan rombongan penting dari kabupaten. Bendera warna-warni berkibar di halaman rumah warga, pertanda ada kegiatan besar yang dinanti-nanti.

Lomba Dasawisma tingkat kabupaten memang selalu menjadi momen spesial, terlebih lagi saat Tim Penilai Kabupaten hadir langsung di tengah-tengah masyarakat. Dari gerakan ibu-ibu menyapu halaman, merapikan taman hingga menata hasil kerajinan tangan, semua tampak digarap serius. Tidak sekadar berlomba, namun menjadi bagian dari proses panjang pemberdayaan masyarakat.

Ketua TP PKK Kabupaten Padang Pariaman, Hj. Nita Christanti Aziz,SH. Didampingi suaminya Jhon Kennedy Aziz, hadir bersama rombongan Tim Penilai dari kabupaten. Ikut mendampingi istri, Wakil Bupati dr. Resty Yulandari Rahmat, Ketua Pokja IV Bd. Yanti Herawati Rilis, Sekretaris DPMD Nurhayati Mila, serta Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Geringging Lismawati beserta Suami,Wali Nagari Kuranji Hulu Salman Hardani Dt Rajo Harimau juga turun langsung bersama TP PKK Nagari Zuafriyeni Salman,tim tangguhnya. Semua terlihat larut dalam semangat membangun dari dasar, melalui kekuatan kelompok Dasawisma.

Kelompok Kecil dengan Peran Besar

Hj. Nita Aziz dalam sambutannya menegaskan bahwa Dasawisma merupakan ujung tombak PKK di tingkat nagari. Ia menilai kelompok ini bukan sekadar wadah berkumpul ibu rumah tangga, tetapi motor penggerak pembangunan sosial yang efektif.

“Dasawisma ini merupakan kelompok terkecil dalam struktur PKK, namun memiliki peran paling vital,” kata Hj. Nita Aziz di hadapan warga dan peserta lomba.

Menurutnya, banyak kegiatan strategis bisa dijalankan dari lingkup Dasawisma. Mulai dari pendataan keluarga, pelatihan keterampilan, penataan lingkungan, hingga program ketahanan pangan berbasis rumah tangga. Karena itu, lomba yang digelar bukan semata mencari pemenang, melainkan menjadi ruang evaluasi dan apresiasi.

Hj. Nita Aziz menambahkan bahwa timnya menemukan banyak inovasi dari kelompok peserta lomba, khususnya dalam program ketahanan pangan. “Kami melihat antusiasme para kader Dasawisma sangat tinggi. Ini menjadi modal utama dalam membangun ketahanan keluarga yang tangguh,” ujarnya.

Daftar Juara dan Hadiah Khusus dari Ketua TP PKK Padang Pariaman Hj.Nita Christanti Aziz,SH.

Dari 62 kelompok yang ikut dalam penilaian, terdapat 10 kelompok terbaik dan 4 juara favorit yang diumumkan. Berikut daftar juara utama yang berhasil menarik perhatian tim penilai:

• Gelombang Cinta 2 dari Korong Kalawi
• Melati 9 dari Korong Tanjung Alai Timur
• Asoka 13 dari Korong Balai Kamih Satu
• Teratai 9 dari Korong Balai Kamih
• Dahlia 2 dari Korong Tanjung Alai Barat
• Asoka 7 dari Korong Balai Satu

Juara Favorit diraih oleh:

• Melati 10 dari Korong Tanjung Alai Timur
• Dahlia 10 dari Korong Tanjung Alai Barat
• Bougenville 1 dari Korong Kapalo Padang
• Mawar 11 dari Korong Balekok

Selain itu, Pemerintah Nagari juga turut memberikan hadiah khusus bagi kelompok yang belum masuk daftar juara namun menunjukkan komitmen luar biasa dalam pelaksanaan program.

Wali Nagari Salman Hardani menyampaikan penghargaan dan motivasi kepada seluruh peserta. “Sebanyak 98 Dasawisma yang ada di Nagari Kuranji Hulu itu bagus semua,” ucapnya saat memberikan sambutan.

Ia meminta kelompok yang belum menang untuk tetap semangat dan terus meningkatkan kualitas. “Bagi yang tidak terpilih sebagai pemenang oleh tim penilai kabupaten, jangan berkecil hati. Mari kita tingkatkan kualitasnya untuk ke depannya,” ujar Salman.

Ajang Penguat Kebersamaan Nagari

Lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini juga menjadi momentum penguat kebersamaan seluruh elemen di Kuranji Hulu. Salman Hardani menekankan pentingnya solidaritas dan sinergi semua pihak agar program pemberdayaan berjalan maksimal.

“Kegiatan Dasawisma adalah bukan mengejar kemenangan, tetapi untuk menyatukan rasa kekompakan dan kebersamaan,” tegasnya.

Ia percaya, tanpa dukungan dari unsur ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, pemuda, dan tentunya kolaborasi dengan pemerintah dari semua tingkatan, maka pembangunan tidak akan berjalan optimal.

“Kami selaku pemerintahan nagari takkan mampu membangun tanpa kebersamaan. Yang paling penting lagi, peran pemerintah daerah, provinsi, dan pusat sangat menentukan keberhasilan program ini,” ucap Salman.

Manfaat Nyata dari Dasawisma

Dalam sesi akhir, Hj. Nita Aziz menggarisbawahi bahwa kegiatan ini bukan sebatas seremoni. Ia berharap seluruh kelompok mampu mereplikasi praktik terbaik yang telah dilihat dan dinilai.

“Kami tegaskan ke depan, peran Dasawisma akan diperkuat agar selaras dengan program prioritas kabupaten,” ujarnya penuh semangat.

Menurutnya, lomba semacam ini sekaligus menjadi ajang pembelajaran bagi kelompok lain agar dapat berinovasi dan melahirkan terobosan dalam pemberdayaan masyarakat. “Harapannya tentu bukan hanya dinilai, tetapi mampu memberi manfaat nyata untuk masyarakat,” pungkas Hj. Nita Aziz.

Semangat warga Kuranji Hulu dalam menggerakkan Dasawisma telah menunjukkan bahwa pembangunan yang dimulai dari bawah, dari rumah ke rumah, mampu menjadi fondasi kuat untuk kemajuan daerah. Jumat kali ini benar-benar penuh berkah bagi nagari dan masyarakatnya.

Penulis: Jeki Arianto