VIRAL

Kearifan Minangkabau, Nagari Kuranji Hulu Perkuat Kader Posyandu Lewat Pelatihan Intensif

Kearifan Minangkabau di Nagari Kuranji
Situasi Saat Nagari Kuranji Hulu Melangsungkan Pelatihan Intensif Kader Posyandu/SASTRANUSA/Jeki Arianto

SASTRANUSA, PADANG PARIAMAN – Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, terus meneguhkan komitmennya dalam membangun masyarakat sehat dan sejahtera. Hal itu diwujudkan lewat pelatihan kader Posyandu yang digelar selama dua hari, Senin hingga Selasa (15–16/09/2025), di aula kantor nagari. Sebanyak 85 kader dari 17 kelompok hadir mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh antusias.

Pelatihan ini menjadi bukti bahwa kesehatan bukan sekadar urusan medis, melainkan juga bagian dari budaya Minangkabau yang menjunjung tinggi kebersamaan. Filosofi basamo mangko manjadi tercermin nyata, di mana kader posyandu tampil sebagai garda terdepan yang menjaga kesejahteraan nagari.

Materi Pelatihan dan Kearifan Lokal

Kearifan Minangkabau
Situasi saat pembukaan pelatihan itensif kepada Kader Posyandu di Nagari Kuranji Hulu/SASTRANUSA/Jeki Arianto

Materi pelatihan tersaji langsung dari para narasumber berkompeten. Dari tingkat kabupaten hadir Kepala Bidang Kesehatan, Elia Munawwari, SKM., M.Kes., bersama Hasnila, SKM., MM., selaku Pengelola Program Lansia. Dari tingkat kecamatan tampil Kepala Puskesmas Koto Bangko, Siskawati, SKM., sementara dari Puskesmas Sungai Geringging turut menyampaikan paparan, yakni Reri Rahmadhani, SKM. Kehadiran mereka memberi warna, menghadirkan pengetahuan, sekaligus menegaskan keseriusan dalam mendampingi kader posyandu.

Para peserta memperoleh pembekalan yang menyentuh hal-hal paling mendasar dalam kesehatan masyarakat. Mulai dari cara mengenali tanda awal penyakit menular, memahami urgensi imunisasi balita, hingga menjaga kebersihan lingkungan agar penularan dapat dicegah. Pengetahuan itu bukan hanya sekadar teori, melainkan bekal nyata untuk diterapkan di tengah kehidupan nagari.

Kegiatan peningkatan kapasitas kader posyandu se-Nagari Kuranji Hulu resmi dibuka oleh Plt. Camat Sungai Geringging, Syafrizal, SPt. Momentum tersebut turut disaksikan oleh Ketua Bamus, para pimpinan lembaga nagari, wali korong, serta perangkat nagari. Kehadiran mereka mencerminkan kebersamaan, seakan meneguhkan bahwa kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama, bukan semata urusan medis.

Peran Strategis Kader dalam Perspektif Budaya

Plt. Camat Syafrizal menilai kader posyandu sebagai limbago dalam tatanan nagari. Mereka bukan hanya penyampai informasi kesehatan, tetapi juga penggerak perilaku hidup bersih di tengah masyarakat. Dengan pelatihan, para kader diharapkan lebih tanggap menghadapi berbagai persoalan kesehatan yang muncul.

Sementara itu, Elia Munawwari menegaskan bahwa kader merupakan perpanjangan tangan tenaga medis. Jumlah petugas kesehatan terbatas, sedangkan kebutuhan masyarakat terus bertambah. Di sinilah kader hadir dengan peran vital, menyampaikan edukasi dengan bahasa yang lebih akrab dan membumi. Nilai badunsanak dalam adat Minang pun terasa, karena setiap orang dituntut menjaga sesamanya agar kehidupan bersama tetap harmonis.

Data, Deteksi Dini, dan Gotong Royong

Kepala Puskesmas Koto Bangko, Siskawati, SKM., menekankan pentingnya pencatatan data kesehatan sebagai dasar deteksi dini. Catatan yang rapi memungkinkan tenaga kesehatan mengambil langkah cepat bila terjadi peningkatan kasus penyakit menular. Ia juga mengingatkan kader agar waspada terhadap penyakit musiman seperti diare, ISPA, dan DBD yang kerap muncul saat musim hujan.

Tradisi gotong royong yang telah mengakar dalam budaya Minangkabau kembali menjadi modal besar. Membersihkan lingkungan, menjaga saluran air, hingga memastikan halaman rumah bebas genangan merupakan langkah sederhana namun bermakna. Kader posyandu memperkuat tradisi itu, menjadikannya pijakan dalam menghadapi tantangan kesehatan modern.

Dukungan Pemerintah Nagari

Kearifan Minangkabau
Para Orang Penting yang Berkaitan dengan Kesuksesan Pelatihan Kader Posyandu di Kuranji Hulu/SASTRANUSA/Jeki Arianto

Wali Nagari Kuranji Hulu, Salman Hardani, ST.NL.P Dt Rajo Harimau, menegaskan bahwa pembangunan nagari tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik. Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi pondasi utama agar nagari tetap tangguh dan sejahtera.

"Perlu diketahui bersama, bahwa tidak cukup Nagari dibangun dari jalan dan jembatan. Kita, juga perlu membangun manusianya. Oleh krena itu, selain Posyandu, kami mengadakan pelatihan kader digital, sadar hukum, hingga pelatihan adat di setiap korong,” ungkapnya.

Apresiasi tinggi diberikan kepada para kader yang selalu aktif mendukung pelayanan kesehatan. Dedikasi mereka bukan hanya menjaga kesehatan warga, tetapi juga memperkuat nilai budaya nagari yang menjunjung tinggi kebersamaan.

Menjaga Sehat dengan Adat dan Ilmu

Pelatihan intensif ini membuktikan bahwa kesehatan masyarakat Minangkabau bukan hanya ranah medis, melainkan juga bagian dari warisan budaya. Nilai adat yang menjunjung kebersamaan berpadu dengan ilmu kesehatan modern, menciptakan harmoni dalam pelayanan publik.

Kader posyandu kini hadir sebagai simbol pertemuan antara tradisi dan pengetahuan baru. Mereka berdiri teguh di tengah masyarakat, membawa semangat gotong royong, sembari mengusung misi kesehatan untuk generasi berikutnya.*

Penulis: Jeki Arianto