Pelatihan ESQ Adalah Langkah Nyata SMKN 1 Lubuk Basung Cetak Generasi Berakhlak

Pelatihan ESQ Adalah Langkah Nyata SMKN 1 Lubuk Basung Cetak Generasi Berakhlak
Peristiwa foto bersama guru SMKN 1 Lubuk Basung pasca pelatihan ESQ di Masjid Merah Tiku/Sastranusa.id/Jeki Arianto

SastraNusa.id, Agam - Anda mungkin sudah tahu bahwa pendidikan bukan hanya soal angka dan nilai akademik semata. Ada hal yang tak kalah penting, yakni, bagaimana guru dan tenaga pendidik mampu memadukan kecerdasan emosional dan spiritual dalam proses mengajar.

SMKN 1 Lubuk Basung paham betul hal ini. Sekolah ini tak hanya fokus pada kemampuan akademik, tapi juga serius membangun karakter para gurunya lewat pelatihan Emotional Spiritual Quotient atau ESQ.

Langkah Nyata Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Pada Kamis tanggal 29 Mei 2026, SMKN 1 Lubuk Basung menggelar pelatihan ESQ bagi seluruh guru dan pegawai sekolah di Masjid Merah Tiku, Kabupaten Agam. Kegiatan ini jadi wujud nyata upaya sekolah dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan. Tujuan utamanya, adalah menciptakan pendidik yang matang tidak hanya dalam pengetahuan, tapi juga dalam pengelolaan emosi dan kesadaran spiritual.

Kepala SMKN 1 Lubuk Basung, Ratna Wilis, menjelaskan bahwa guru di zaman sekarang menghadapi tantangan yang kompleks. Bukan hanya soal teknis mengajar tapi juga menghadapi dinamika sosial dan psikologis di lingkungan sekolah. Pelatihan ESQ memberi ruang bagi guru dan pegawai untuk refleksi diri dan memperkuat nilai-nilai yang membentuk karakter utuh seorang pendidik.

Membentuk Guru yang Berjiwa dan Tangguh

Menurut Ratna, keberhasilan proses pembelajaran bukan hanya dilihat dari nilai ujian atau capaian akademik saja. Ada faktor lain yang tak kalah penting yaitu kualitas hubungan antara guru dan siswa yang harus dilandasi empati dan kesadaran spiritual. 

Pelatihan ESQ ini, menekankan lima pilar utama yang menjadi kunci pengembangan karakter tenaga pendidik. Pilar-pilar itu meliputi pengelolaan emosi, kesadaran spiritual, peningkatan empati, ketahanan mental, serta penguatan kualitas pengajaran secara menyeluruh.

Dalam sesi refleksi, para peserta diajak untuk menggali kembali makna mendalam profesi guru sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. Ketika guru mampu menautkan pekerjaan dengan tujuan spiritual, proses mengajar akan menjadi lebih bermakna dan berdampak jangka panjang bagi siswa maupun lingkungan sekolah.

Membangun Tim Solid Demi Suasana Belajar Nyaman

Pelatihan ESQ Adalah Langkah Nyata SMKN 1 Lubuk Basung Cetak Generasi Berakhlak (Ilustrasi)

Lebih dari itu, Ratna menilai pelatihan ini juga penting sebagai rekonsolidasi hubungan antarkolega di sekolah. Dalam sebuah institusi pendidikan, kebersamaan dan kekompakan guru dan staf menjadi fondasi utama terciptanya suasana belajar yang nyaman dan kondusif. Ratna menegaskan bahwa membangun tim yang solid bukan hanya penting di ruang kelas tapi juga dalam struktur organisasi sekolah secara menyeluruh.

Pengalaman Personal dari Seorang Guru

Salah satu guru yang ikut dalam pelatihan ESQ mengungkapkan, pengalaman tersebut sangat menyentuh secara personal. Ia belajar bagaimana mengelola emosi saat menghadapi berbagai tantangan selama mengajar serta menjaga niat tetap tulus dalam melaksanakan tugas. Pelatihan ini membuat Rini merasa lebih tenang dan sabar dalam berinteraksi dengan murid-muridnya.

Dia juga menambahkan, bahwa pelatihan ini mendapat respons positif dari banyak peserta lain. Banyak yang menganggap momen ini sebagai titik penting untuk melakukan pembaruan cara berpikir dan cara berinteraksi dalam dunia pendidikan. Mereka menyadari bahwa menjadi guru tidak hanya soal transfer ilmu tetapi juga soal membangun hubungan yang humanis dan penuh empati.

Komitmen untuk Pengembangan Berkelanjutan

Menariknya, SMKN 1 Lubuk Basung tidak memandang pelatihan ESQ sebagai kegiatan sekali jadi. Sekolah ini berkomitmen menjadikannya bagian dari program pengembangan berkelanjutan. Ke depan, pelatihan lanjutan dan pendampingan lebih intensif akan terus digelar agar nilai-nilai ESQ tidak berhenti di ruang seminar tapi benar-benar menjadi budaya yang hidup di lingkungan sekolah.

Guru ini menegaskan pentingnya kesinambungan program agar nilai-nilai tersebut menancap dan menjadi panduan nyata dalam keseharian para pendidik. Dengan begitu, proses pembelajaran bisa berlangsung dengan suasana hati yang positif dan berenergi.

Pendekatan Holistik untuk Masa Depan Lulusan

SMKN 1 Lubuk Basung berharap dengan pendekatan pendidikan yang holistik ini bisa mencetak lulusan bukan hanya cerdas secara intelektual tapi juga memiliki karakter kuat, empati tinggi, serta kepekaan sosial yang mumpuni. Dengan begitu, para alumni dapat menghadapi tantangan dunia yang makin kompleks dengan kesiapan mental dan spiritual.

Anda tentu bisa membayangkan bagaimana sebuah sekolah bisa memberikan kontribusi lebih dari sekadar mengajarkan pelajaran saja. Penguatan karakter tenaga pendidik menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya pintar tapi juga manusiawi. SMKN 1 Lubuk Basung menunjukkan bagaimana langkah kecil seperti pelatihan ESQ bisa membuka jalan bagi kualitas pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.*

 

Link copied to clipboard.