![]() |
Pendaftaran Siswa Baru di SMAN 1 Ampek Nagari Sudah Dibuka, Ini Jadwalnya/SastraNusa.id/Jeki Arianto |
SastraNusa.id, Agam - Penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026 di SMAN 1 Ampek Nagari resmi dibuka. Sekolah yang berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ini menerapkan sistem seleksi terbuka dan transparan demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara adil.
Panitia pendaftaran telah menetapkan jadwal dan jalur penerimaan yang bisa diikuti calon siswa sesuai ketentuan. Mulai dari jalur afirmasi, prestasi, mutasi, hingga domisili, semuanya telah dijadwalkan dengan cermat dan diumumkan secara terbuka.
Perhatikan ini: Untuk jalur afirmasi dan mutasi dibuka pada tanggal 23 hingga 24 Juni. Selanjutnya, jalur prestasi baik akademik maupun non akademik dibuka pada tanggal 28 sampai 30 Juni. Sementara untuk jalur domisili dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai 6 Juli 2025.
Pihak sekolah juga mengimbau orang tua untuk aktif memantau informasi yang sudah disebarkan, baik secara daring maupun melalui papan pengumuman yang tersedia di gerbang sekolah. Keterlibatan orang tua dianggap penting untuk memastikan proses penerimaan berjalan lancar dan tidak ada informasi yang terlewat.
Masa Depan Anak Tidak Bisa Ditunda karena Lalainya Orang Tua
Jika anda menganggap bahwa proses masuk SMA hanya tugas anak dan guru, maka anda sedang menempatkan anak anda di titik lemah yang tidak adil. Proses seleksi tidak hanya soal prestasi dan nilai, tetapi juga soal kesiapan administratif dan pemahaman terhadap prosedur yang ditentukan. Dalam hal ini, orang tua punya peran yang sangat vital.
Banyak kasus terjadi tiap tahun, di mana siswa tidak jadi diterima hanya karena satu berkas tidak dilampirkan, atau jadwal terlewat karena orang tua tidak sempat membaca pengumuman di sekolah. Maka, bukan hanya anak yang gagal melanjutkan pendidikan ke sekolah pilihan, tetapi juga orang tua yang harus menanggung beban penyesalan karena kurang tanggap sejak awal.
SMAN 1 Ampek Nagari sudah menyediakan semua fasilitas informasi. Mulai dari penjadwalan yang disusun rapi, hingga pengumuman yang bisa dilihat setiap hari di depan sekolah. Tidak ada alasan lagi untuk tidak tahu. Yang dibutuhkan hanyalah kepekaan dan kehadiran orang tua, walau hanya sebentar, untuk memeriksa papan informasi.
Keteladanan Dimulai dari Gerbang Sekolah
Tidak sedikit sekolah berbicara soal pendidikan karakter, tetapi lupa bahwa karakter itu dimulai dari cara mereka memperlakukan orang tua dan masyarakat. SMAN 1 Ampek Nagari memilih menunjukkan keteladanan itu sejak masa penerimaan siswa baru. Cara sekolah ini menyambut calon siswa menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya proses internal, tetapi keterbukaan yang bisa dinilai sejak awal.
Tidak ada pintu yang ditutup. Semua orang bisa melihat proses yang sedang berjalan. Bahkan saat anda hanya melintas di depan pagar sekolah, anda sudah bisa mengetahui apa yang sedang berlangsung, tanggal berapa tahap tertentu dibuka, dan jalur mana yang bisa diikuti. Keterbukaan ini membuat kepercayaan tumbuh, dan kepercayaan adalah dasar dari pendidikan yang sehat.
Maka tidak heran jika banyak orang tua merasa nyaman menyekolahkan anaknya di sini. Bukan hanya karena sistem yang rapi, tetapi juga karena suasana yang mengajak semua pihak untuk terlibat aktif. Sekolah bukan benteng tertutup. SMAN 1 Ampek Nagari membuktikan bahwa transparansi bisa menjadi bagian dari budaya sekolah.
Ekstrakurikuler dan Peran Penting dalam Pembentukan Karakter
Pendidikan bukan hanya soal angka di rapor. Di SMAN 1 Ampek Nagari, hal itu dipahami betul. Maka, selain pelajaran utama, kegiatan ekstrakurikuler diberikan porsi penting untuk mendukung pembentukan karakter siswa. Bukan sekadar kegiatan pengisi waktu, melainkan sarana membangun mental, etika, dan daya juang.
Silat tradisional menjadi program wajib yang diperkuat melalui kebijakan dari Dinas Pendidikan Sumatera Barat. Program ini dijalankan bukan semata-mata karena aturan, tetapi karena kesadaran bahwa budaya lokal punya kekuatan untuk membentuk kepribadian yang kuat. Dalam silat, ada nilai hormat, ketekunan, serta keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan.
Kegiatan ekstrakurikuler seperti ini menjauhkan siswa dari hal-hal negatif. Waktu yang sebelumnya bisa saja digunakan untuk nongkrong tanpa arah, diganti dengan latihan yang membangun fisik dan mental. Dan yang paling penting, siswa tidak kehilangan jati dirinya sebagai bagian dari budaya Minangkabau yang luhur.
Enam Hari Sekolah Bukan Beban, Tetapi Ruang Tumbuh
Banyak yang mengeluhkan sistem enam hari sekolah sebagai beban, tetapi tidak bagi SMAN 1 Ampek Nagari. Sekolah ini justru melihatnya sebagai peluang. Dengan waktu yang panjang, siswa punya kesempatan lebih luas untuk belajar secara seimbang, baik secara akademik maupun nonakademik.
Belajar sampai pukul 14.30 bukan berarti mengurung siswa dalam ruang kelas terus menerus. Justru pembagian jadwal yang cermat membuat semua kegiatan bisa berjalan efektif tanpa membuat siswa jenuh. Bahkan setelah jam pelajaran selesai, siswa masih bisa aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah.
Sekolah ini tahu bahwa belajar bukan hanya soal menghafal teori. Ada proses pendewasaan yang hanya bisa dicapai lewat interaksi sosial, kerja tim, dan pengalaman langsung di lapangan. Maka, waktu tambahan itu bukan beban, tetapi ruang yang disiapkan agar siswa bisa tumbuh secara utuh.
SPMB yang Adil Akan Melahirkan Generasi yang Percaya Diri
Ketika proses masuk sekolah dijalankan secara adil, maka yang diterima adalah mereka yang benar-benar siap dan layak. Ini penting, karena dari proses awal saja anak sudah merasa bahwa dirinya diterima bukan karena koneksi, tetapi karena memang punya kemampuan. Hal ini akan berdampak pada rasa percaya dirinya dalam menjalani masa sekolah.
Rasa percaya diri ini tidak bisa dibentuk dalam semalam. Tetapi dimulai dari cara sekolah memperlakukan siswa dan keluarganya sejak hari pertama pendaftaran. Di SMAN 1 Ampek Nagari, setiap anak punya hak yang sama. Maka, anda sebagai orang tua harus memastikan bahwa anak anda tidak tertinggal hanya karena anda terlambat memahami mekanismenya.
Jangan Hanya Bangga, Jadilah Terlibat
Banyak orang tua bangga ketika anaknya diterima di sekolah negeri favorit. Tetapi proses itu tidak terjadi sendiri. Ada kerja keras sekolah, ada keterbukaan sistem, dan ada peran aktif yang seharusnya juga datang dari orang tua. Maka, bangga anda itu seharusnya lahir dari keterlibatan, bukan dari keberuntungan.
Jika anda ingin anak anda mendapatkan pendidikan terbaik, maka anda juga harus jadi orang tua yang terbaik. Bukan berarti harus datang setiap hari ke sekolah, tetapi cukup menjadi orang yang peduli dan tahu apa yang sedang terjadi di sekitar pendidikan anak anda.
Mulailah dari hal kecil. Cek pengumuman di papan sekolah. Simpan tanggal-tanggal penting. Tanya langsung ke sekolah jika ada yang belum jelas. Dan pastikan anak anda tidak melewatkan kesempatan hanya karena anda menunda mencari tahu.
Pendidikan yang Terbuka Akan Tumbuh Bersama Orang Tua yang Peduli
SMAN 1 Ampek Nagari sudah membuka jalannya. Jalur pendaftaran sudah jelas. Informasi sudah dipasang. Sistem sudah disusun secara transparan. Sekarang giliran anda, sebagai orang tua, untuk ikut menapaki jalan itu bersama anak anda.
Anda tidak perlu menjadi ahli pendidikan untuk bisa berperan. Cukup menjadi orang tua yang hadir, yang sigap, dan yang selalu ingin tahu. Karena masa depan tidak dibentuk oleh sistem yang sempurna saja, tetapi juga oleh kehadiran orang-orang yang tidak pernah abai. Dan pendidikan yang kuat akan selalu dimulai dari rumah yang penuh perhatian.*