Nunggu Gebrakan Kasokan di Sampang, Dua Lokasi Sebelumnya Dibikin Gempar!

Nunggu Gebrakan Kasokan di Sampang, Dua Lokasi Sebelumnya Dibikin Gempar!
Pembacaan Rotib Syaikhona oleh Ra Nahid dan Ra Hilmi saat pembukaan Ritmik Madura 2025 di Sumenep/Doc/Kasokan

SastraNusa.id, Sampang - Hawa sore di Sampang belakangan ini dipenuhi perbincangan hangat seputar pentas seni yang akan segera digelar. Bukan sembarang pertunjukan, melainkan lanjutan dari pagelaran besar bertajuk Ritmik Madura 2025Perlu diketahui, bahwa dalam acara ini salah satu nama yang paling sering disebut adalah Kasokan, yakni, paguyuban hasanah yang kini tengah menjadi pusat perhatian di Madura.

Merujuk pada informasi sebelumnya, Kasokan telah memukau penonton saat tampil di dua kabupaten. Masing-masing berada di Sumenep dan Pamekasan. Dua lokasi ini awal penyelenggaraan Ritmik Madura 2025. Pentasnya yang unik dan berani dari mereka memadukan puisi dengan musik, kemudian menciptakan pengalaman estetika yang tak mudah dilupakan oleh masyarakat dan pegiat seni.

Kini, pentas ketiga tengah dinantikan di Sampang. Isu ini telah menyebar luas, bahwa Kasokan akan tampil pada 12 Juli 2025 mendatang. Lokasinya disebut-sebut berada di alun-alun Trunojoyo Sampang, dan acara ini akan menjadi penghubung antara gelaran sebelumnya. Sedangkan puncak penutupannya, direncanakan berlangsung di Bangkalan.

Panggung Ketiga, Ekspektasi Meninggi

Menelisik Instagram Kasokan, bahwa Ritmik Madura 2025 dirancang sebagai pertunjukan keliling di empat kabupaten utama di Madura. Setelah dua tempat sukses digelar, sorotan kini tertuju pada bagaimana Sampang akan menjadi wadah ekspresi seni yang penuh gebrakan.

Pada media sosial Kasokan tersebut turut mengonfirmasi, bahwa pementasan selanjutnya akan dilakukan di Sampang. Dalam unggahan terbarunya di Instagram, disebutkan bahwa seluruh rangkaian acara akan mencapai puncaknya di Bangkalan pada akhir bulan ini.

Namun, sebelum sampai ke sana, pentas di Sampang akan menjadi tolak ukur sekaligus penguat dari rangkaian Ritmik Madura 2025.

Seorang seniman asal Sampang, Sadewo, menyatakan antusiasmenya terhadap kedatangan Kasokan. Dia mengaku sudah mendengar banyak hal baik dari penampilan grup tersebut di tempat lain.

“Kami sangat penasaran gebrakan Kasokan di Sampang,” kata Sadewo pada Rabu, 9 Juli 2025.

Dia berpendapat, musik yang digarap oleh Kasokan memiliki kekhasan tersendiri. Tidak hanya pada aransemen, tetapi juga pada notasi-notasi yang menyelipkan keunikan dan daya tarik kuat.

“Notasinya itu loh, bikin gereget,” tambahnya singkat sambil tersenyum.

Kasokan dan Kolaborasi Lintas Seni

Salah satu kekuatan utama dari Kasokan adalah kemampuannya dalam menciptakan pertunjukan yang lintas batas. Di Sumenep, misalnya, mereka berkolaborasi dengan penyair lokal dalam sajian puisi musikal yang penuh atmosfer.

Sementara di Pamekasan, pendekatan yang lebih intim ditampilkan dengan menggabungkan narasi dan bunyi-bunyian eksperimental yang mencuri perhatian.

Daya pikat Kasokan tidak hanya datang dari sisi musikal. Seorang pemerhati budaya Sampang, Anom Raji, menyoroti kekuatan lirik dalam lagu-lagu yang dibawakan oleh paguyuban ini. Bahkan dia merasa, ada kedalaman spiritual yang ditawarkan melalui susunan kata yang dirancang penuh makna.

“Teksnya sangat luhur sekali,” ungkap Anom Raji dengan nada mengagumi.

Secara khusus, Anom mengaku sangat terkesan pada lagu berjudul Sé Aghung. Lagu tersebut bukan hanya enak didengar, tetapi juga menyentuh sisi kontemplatif yang mendalam bagi sebagian penikmatnya.

“Jujur ya, saya agak mendalami beberapa kalimat luhur, dan menemukan titik spiritual yang mendalam di lagu ini,” paparnya lebih lanjut.

Madura, Nada, dan Perjalanan Budaya

Ritmik Madura 2025 telah menjadi ruang aktualisasi seni yang tidak sekadar meramaikan kalender kebudayaan, tetapi juga menggugah gairah publik terhadap karya lokal. Dengan pentas di Sampang yang kian dekat, pengharapan besar menggantung pada gebrakan baru yang akan dilahirkan oleh Kasokan.

Setelah Sampang, pementasan ini akan berlanjut ke Bangkalan sebagai penutup. Banyak pihak berharap bahwa setiap titik dalam rangkaian Ritmik dapat memberi inspirasi, menyemai kolaborasi, dan memperluas pemahaman terhadap kekayaan budaya Madura yang terus tumbuh di tangan anak mudanya.

Dengan semangat kolektif dan kerja lintas daerah, pentas ini bukan hanya menjadi pertunjukan seni semata. Perlu diketahui bersama, pagelaran ini juga penanda bahwa Madura memiliki detak yang kuat dalam percaturan budaya nasional.

Kasokan, dengan segala daya artistiknya telah menjadi bagian dari gelombang itu dan terus membuktikan diri sebagai kekuatan kreatif yang layak ditunggu.*

Tidak ada komentar untuk "Nunggu Gebrakan Kasokan di Sampang, Dua Lokasi Sebelumnya Dibikin Gempar!"