Pembangunan Bendungan Guguak Kuranji Hilir Dorong Ekonomi Rakyat
Foto: Lokasi Pembangunan Bendungan Guguak Kuranji Hilir/SastraNusa.id/Jeki Arianto
SastraNusa.id, Padang Pariaman – Matahari belum terlalu tinggi ketika suara alat berat masih terdengar di Gumali Bukit Jariang. Di antara sawah yang kembali hijau, aliran air dari bendungan yang baru rampung itu mengalir tenang. Wajah-wajah petani terlihat lebih lega, seakan beban bertahun-tahun perlahan sirna.
Di Nagari Guguak Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, pembangunan bendungan menjadi titik balik penting. Infrastruktur yang dikerjakan dalam rangka kegiatan ketahanan pangan ini bukan sekadar proyek fisik. Bagi masyarakat, bendungan adalah sumber harapan yang selama ini dinanti.
Kondisi bendungan sebelumnya membuat banyak petani menyerah. Saluran air yang rusak, bocor, bahkan roboh menyebabkan aliran air ke sawah-sawah terganggu. Tak sedikit lahan akhirnya terbengkalai. Dengan pembangunan yang kini rampung, harapan pun menyala kembali.
“Dulu kami sangat khawatir dengan kondisi bendungan yang rusak. Banyak sawah yang tak bisa diolah karena tidak mendapat aliran air,” ucap M. Sahur, Wali Nagari Guguak Kuranji Hilir, saat ditemui di lokasi pembangunan.
Menurut Sahur, pembangunan ini tak hanya menjawab keluhan lama masyarakat, tapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal. Bendungan ini mampu mengaliri lahan pertanian yang sangat luas, yang sebelumnya hanya mengandalkan curah hujan musiman.
Rasa syukur dan optimisme terlihat dari masyarakat sekitar. Warga yang sempat pesimis, kini mulai kembali menggantungkan harapan mereka pada tanah yang dulu ditinggalkan. Petani mulai mengolah sawah dengan semangat baru, menyambut aliran air yang telah lama dirindukan.
"Ini sangat membantu mereka mengelola lahan pertanian," tambah Sahur dengan nada optimis.
Salah satu warga Korong Gumali Bukit Jariang mengaku merasakan langsung dampaknya. Saluran air yang kini lancar membuat pekerjaan di sawah menjadi lebih efisien. Tidak ada lagi kekhawatiran akan kekeringan yang selama ini menjadi momok.
“Kami berterima kasih kepada Pak Wali Sahur juga perangkatnya yang telah peduli dengan kondisi bendungan ini. Kegiatan ini sangat membantu aktivitas sehari-hari,” ungkap warga tersebut penuh antusias.
Peran pemerintah nagari yang aktif dalam mendengar dan menjawab kebutuhan masyarakat mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Di tengah berbagai tantangan, sinergi antara masyarakat dan pemimpin lokal mampu melahirkan perubahan.
Camat Sungai Limau, Dawanis, mengakui pentingnya proyek ini dalam mengangkat taraf hidup warga. Ia memandang kolaborasi yang terjadi di Nagari Guguak Kuranji Hilir sebagai contoh nyata keberhasilan pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat.
"Saya berharap nagari lain di wilayah ini dapat mengikuti langkah-langkah serupa,” ujar Camat Dawanis dalam kunjungannya ke lokasi.
Keberadaan bendungan tidak hanya berdampak pada pertanian, tetapi juga pada sektor lain seperti pendidikan dan perekonomian. Dengan penghasilan yang meningkat, orang tua bisa lebih fokus menyekolahkan anak-anak mereka. Rantai kebermanfaatan dari proyek ini pun meluas ke berbagai aspek kehidupan.
“Bendungan ini bukan hanya infrastruktur, tetapi juga harapan baru untuk masa depan yang lebih baik,” kata Dawanis dengan penuh keyakinan.
Tak bisa dipungkiri, pembangunan bendungan di Guguak Kuranji Hilir menjadi simbol perubahan. Prosesnya mungkin tidak secepat harapan, tapi hasilnya mampu memberi dampak besar dan menyeluruh. Setiap tetes air yang mengalir kini menjadi bukti bahwa perjuangan bersama tidak pernah sia-sia.
Dalam suasana yang kerap diliputi skeptisisme terhadap proyek pembangunan, Guguak Kuranji Hilir membuktikan bahwa jika pemerintah hadir dengan niat tulus dan masyarakat turut andil, maka segala kendala bisa diatasi.
Perbaikan infrastruktur seperti ini juga menjadi bukti bahwa pembangunan tidak selalu harus megah dan berbiaya besar. Yang terpenting adalah dampaknya terhadap keseharian masyarakat. Bendungan ini memberi akses, membuka peluang, dan menghidupkan kembali tanah-tanah yang sempat ditinggalkan.
Warga pun berharap agar perhatian seperti ini terus berlanjut. Ke depan, pengelolaan dan pemeliharaan bendungan diharapkan tetap menjadi prioritas, agar kebermanfaatannya bisa bertahan lama. Dalam setiap cangkul yang menembus tanah, ada semangat baru yang tumbuh bersama aliran air yang kini tak lagi tersumbat.
Dengan kerja sama yang terus terjalin antara nagari dan kecamatan, harapan akan masa depan yang lebih baik bukan sekadar impian. Nagari Guguak Kuranji Hilir telah membuktikannya melalui bendungan yang kini menjadi nadi baru bagi kehidupan masyarakat.
Penulis: Jeki Arianto
Tidak ada komentar untuk "Pembangunan Bendungan Guguak Kuranji Hilir Dorong Ekonomi Rakyat"