Manasik Haji PAUD di Sampang, Perpaduan Edukasi Spiritual dan Seruan Keadilan Sosial

Manasik Haji PAUD di Sampang, Perpaduan Edukasi Spiritual dan Seruan Keadilan Sosial

Manasik Haji PAUD di Sampang, Perpaduan Edukasi Spiritual dan Seruan Keadilan Sosial/SastraNusa.id/Iebenk

SastraNusa.id, Sampang - Suasana pagi yang biasanya lengang di jantung kota Sampang berubah menjadi lautan putih kecil ketika Ribuan anak dari berbagai lembaga PAUD, Guru beserta orang tuanya berkumpul mengenakan miniatur pakaian ihram.

Rabu pagi itu, Alun-Alun Trunojoyo menjadi tempat berlangsungnya kegiatan Manasik Haji Anak Usia Dini yang diselenggarakan oleh HIMPAUDI Kabupaten Sampang.

Peristiwa ini tidak hanya menyajikan pembelajaran religius bagi anak-anak, tetapi juga menjadi panggung penyampaian harapan para pendidik PAUD non formal terhadap keadilan dan pengakuan peran mereka.

Kegiatan berlangsung dalam balutan edukasi bernuansa spiritual, mengambil tema “Menuju Baitullah bukan sekadar perjalanan fisik tapi juga perjalanan hati menuju cahaya.” Anak-anak terlihat antusias mengikuti tahapan demi tahapan simbolik ibadah haji, mulai dari thawaf, sai, hingga melontar jumrah.

Mereka dipandu oleh para guru yang dengan sabar menjelaskan setiap makna rukun haji secara sederhana dan menyenangkan.

Setiap gerakan kecil dari anak-anak itu menyiratkan penghayatan akan nilai-nilai agama, kedisiplinan, serta kerja sama. Bukan sekadar permainan peran, kegiatan ini diharapkan menjadi pondasi awal dalam membentuk karakter dan kepribadian anak sejak usia emas.

Metode pembelajaran berbasis pengalaman dinilai lebih efektif dalam menanamkan nilai dibandingkan pendekatan konvensional yang kerap membatasi ruang eksplorasi peserta didik.

Baca Juga: MTsN 4 Padang Pariaman Tampil Cemerlang di Gebyar IDEAS 2025

Pendidikan Karakter Bukan Hanya Tugas Kurikulum


Simulasi manasik haji menjadi contoh konkret bagaimana pembelajaran dapat disampaikan secara menyenangkan tanpa kehilangan kedalaman makna. HIMPAUDI Kabupaten Sampang melihat kegiatan ini sebagai cara ideal untuk memperkuat nilai-nilai moral yang kian mendesak ditanamkan sejak usia dini.

Keterlibatan emosional anak saat mengikuti proses manasik dinilai sebagai faktor penting dalam pembentukan spiritualitas dan rasa tanggung jawab.

Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sampang, Nyai Sariroh Mahfudz, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini tidak bisa bergantung sepenuhnya pada kurikulum formal. Menurutnya, pengalaman sosial seperti simulasi manasik justru mampu membentuk nilai-nilai keimanan secara lebih mendalam dan natural.

Lebih lanjut, Sariroh menekankan pentingnya peran pendidik PAUD, terutama mereka yang berasal dari jalur non formal. Pengabdian yang telah mereka berikan, menurutnya, belum mendapatkan pengakuan setara baik dalam hal regulasi maupun kesejahteraan. Ia menilai perhatian publik dan pemerintah terhadap kesejahteraan guru PAUD non formal masih jauh dari harapan.

Baca Juga: Peringatan HAN oleh HIMPAUDI Kecamatan Panceng Gresik, Semarak Antusiasme dan Dedikasi Guru PAUD

Suara Aspirasi Guru PAUD Non Formal Semakin Menguat

Ketua HIMPAUDI Kabupaten Sampang, Rosul, M.Pd, tidak hanya menyoroti pentingnya pendidikan karakter, tetapi juga mengangkat persoalan ketimpangan yang dialami oleh guru PAUD non formal. Ia menyampaikan bahwa meski berada di garda depan dalam membentuk karakter anak bangsa, para pendidik ini kerap luput dari perhatian dalam alokasi anggaran dan perlindungan kebijakan.

Melalui kegiatan ini, HIMPAUDI ingin membuka mata para pemangku kepentingan agar melihat bahwa perjuangan para guru PAUD non formal layak mendapat tempat dan penghargaan yang adil. Rosul menyebut bahwa peran guru PAUD tidak berhenti di ruang kelas, melainkan turut menjadi fondasi peradaban bangsa yang kuat dan bermoral.

Ia berharap momen edukatif ini tidak hanya menjadi sarana pengajaran bagi anak-anak, tetapi juga menjadi panggilan moral bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperjuangkan kesetaraan para guru PAUD. Dalam penuturannya, pengakuan terhadap perjuangan mereka adalah bagian dari keadilan sosial yang tidak boleh terus dibiarkan tertunda.

Dukungan DPRD Sampang Pertegas Komitmen Pendidikan Inklusif

Manasik Haji PAUD di Sampang, Perpaduan Edukasi Spiritual dan Seruan Keadilan Sosial (Ilustrasi)

Kehadiran Wakil Komisi IV DPRD Sampang, Fauzi, memberikan warna tersendiri dalam kegiatan tersebut. Dalam pernyataannya, ia memastikan bahwa DPRD mendengar langsung suara para guru PAUD dan siap mengambil langkah nyata dalam mendorong regulasi maupun alokasi anggaran yang adil.

Pendidikan anak usia dini, menurutnya, adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada para pendidik.

Fauzi menegaskan bahwa pemerintah daerah harus berani hadir dan memastikan tidak ada perbedaan antara guru jalur formal maupun non formal.

Ia menyampaikan bahwa seluruh tenaga pendidik memiliki tanggung jawab yang sama dalam membangun masa depan generasi bangsa, dan sudah sepantasnya seluruhnya mendapat perlakuan setara.

Pernyataan itu disambut haru oleh para guru PAUD yang hadir. Banyak di antara mereka yang selama ini menjalankan tugas tanpa kejelasan status, honorarium minim, dan nyaris tanpa perlindungan hukum. Harapan pun menggantung pada janji legislator agar tidak sekadar menjadi retorika, tetapi berujung pada kebijakan yang nyata.

Doa Bersama Menjadi Penutup Sarat Harapan

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Matjerillah. Dalam suasana khidmat, para guru PAUD berdiri dalam satu barisan, memanjatkan harapan agar dedikasi mereka berbuah keadilan.

Anak-anak terlihat tenang mendengarkan doa, sebuah pemandangan sederhana namun menggugah tentang makna ketulusan dalam pengabdian.

Di tengah semarak kegiatan anak-anak, tersimpan pesan mendalam mengenai pentingnya reformasi kebijakan dalam dunia pendidikan usia dini. HIMPAUDI berharap kegiatan seperti ini menjadi pijakan menuju sistem pendidikan yang lebih adil, inklusif, dan menghargai peran setiap pendidik tanpa kecuali.*

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama