MATSAMA MTsN 8 Padang Pariaman Penuh Semangat dan Konsep Segar
![]() |
Peristiwa MPLS di MTsN 8 Padang Pariaman/SastraNusa.id/Jeki |
SastraNusa.id, Padang Pariaman - Suasana baru menyambut hari pertama masuk sekolah terasa kental di MTsN 8 Padang Pariaman, Kecamatan Sungai Geringging. Siswa baru yang datang dengan seragam rapi tampak antusias mengikuti Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) yang dimulai sejak pagi hari. Kegiatan tahunan ini menjadi momen penting bagi para peserta didik baru untuk mengenal lebih dalam tentang lingkungan belajar yang akan menjadi tempat mereka bertumbuh selama tiga tahun ke depan.
Langkah para siswa menuju lapangan utama sekolah diiringi dengan senyum para guru yang sudah bersiap menyambut. Kepala MTsN 8 Padang Pariaman, Zulfayeni, terlihat hadir langsung memantau pelaksanaan kegiatan yang dikemas dengan nuansa kebersamaan dan semangat positif. Pihak sekolah menyusun agenda MATSAMA secara matang agar mampu menjadi pengalaman awal yang menyenangkan sekaligus mendidik.
Tahun ajaran baru ini memang selalu membawa harapan baru. Tak terkecuali di MTsN 8 Padang Pariaman yang tahun ini mengusung konsep pengenalan sekolah berbasis karakter dan keterampilan. Semangat untuk membentuk generasi muda yang tangguh dan berdaya saing tinggi menjadi fondasi utama dari seluruh rangkaian kegiatan MATSAMA.
MPLS Sebagai Pijakan Awal Membangun Karakter Siswa
Zulfayeni menegaskan bahwa MPLS bukan sekadar agenda formal di awal tahun ajaran, melainkan momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai dasar kepada para peserta didik baru. Menurutnya, kegiatan ini menjadi pintu masuk bagi siswa dalam memahami visi dan misi sekolah, tata tertib yang berlaku, serta budaya belajar yang akan mereka hadapi setiap harinya.
"MATSAMA adalah langkah pertama untuk membangun semangat belajar, kedisiplinan, dan mental positif para siswa. Kami ingin sejak hari pertama mereka sudah memahami bahwa pendidikan di sini menuntut kesungguhan dan tanggung jawab," ujar Zulfayeni saat diwawancarai di sela kegiatan.
Dalam sambutannya, ia mengingatkan bahwa masa pengenalan sekolah harus dijadikan sebagai bekal awal untuk mencapai cita-cita. Setiap siswa diharapkan memiliki tekad kuat, disiplin, serta semangat untuk terus belajar. Tiga nilai utama ini menurut Zulfayeni harus melekat sejak awal agar terbentuk karakter yang sesuai dengan tujuan pendidikan di MTsN 8 Padang Pariaman.
Program Unggulan dan Literasi Digital Menjadi Perhatian
MTsN 8 Padang Pariaman, sebagai salah satu madrasah yang berkomitmen pada pendidikan berbasis praktik dan karakter, menghadirkan berbagai program unggulan dalam pelaksanaan MATSAMA tahun ini. Para siswa baru diperkenalkan pada beragam kegiatan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pengembangan diri dan kemampuan sosial.
Selama MATSAMA, para siswa mendapatkan materi tentang literasi digital, wawasan kebangsaan, serta pelatihan dasar karakter. Setiap sesi dirancang untuk membuka wawasan sekaligus membangun pemahaman awal mengenai tantangan dunia pendidikan dan dunia kerja ke depan.
"Semua siswa baru kami bimbing untuk melihat peluang sejak sekarang. Kami ingin mereka memahami bahwa sekolah bukan sekadar tempat belajar pelajaran, tapi juga tempat mengembangkan potensi," ungkap Zulfayeni.
Ia menjelaskan bahwa sebagai madrasah yang siap menghadapi perkembangan zaman, MTsN 8 Padang Pariaman memasukkan materi keterampilan abad 21 dalam kegiatan MATSAMA. Hal ini menjadi bentuk komitmen sekolah untuk menyiapkan generasi muda yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.
Kebersamaan dan Interaksi Sosial Diutamakan
Selain memperkenalkan struktur dan program sekolah, kegiatan MATSAMA di MTsN 8 Padang Pariaman juga difokuskan pada penumbuhan rasa kebersamaan antar siswa baru. Melalui permainan edukatif, diskusi kelompok, dan kegiatan reflektif, para peserta didik diajak saling mengenal dan membangun keakraban sejak awal.
Menurut Zulfayeni, penting bagi siswa baru untuk merasa diterima dan dihargai dalam lingkungan barunya. Oleh karena itu, tim pelaksana MATSAMA menyusun agenda yang tidak hanya padat informasi, tetapi juga penuh interaksi dan semangat kekeluargaan.
“Anak-anak harus merasa bahwa mereka tidak sendiri. Ada teman, guru, dan lingkungan sekolah yang siap mendampingi proses belajar mereka. Dari sinilah rasa percaya diri tumbuh,” jelasnya.
Para siswa yang mengikuti kegiatan pun terlihat sangat antusias. Beberapa dari mereka menyampaikan keinginannya untuk segera aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, seni, dan literasi. Antusiasme tersebut menunjukkan bahwa pendekatan yang dilakukan sekolah berhasil menciptakan suasana positif sejak hari pertama.
Menuju Generasi Mandiri dan Siap Hadapi Masa Depan
Dalam arah kebijakan pendidikannya, MTsN 8 Padang Pariaman memang menekankan pada pencapaian kualitas lulusan yang tidak hanya kuat secara akademis, tetapi juga siap secara mental dan keterampilan. MATSAMA menjadi bagian dari strategi membangun fondasi tersebut sejak dini.
Sekolah ini mengedepankan pembelajaran berbasis praktik untuk mencetak lulusan siap kerja. Dengan mengenalkan program unggulan sejak awal, siswa diharapkan memahami arah pendidikan yang mereka jalani, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap proses belajar.
"Dengan bekal awal ini, para siswa akan lebih percaya diri menghadapi tantangan belajar selama tiga tahun. Mereka akan tahu apa yang harus dilakukan, ke mana tujuan mereka, dan bagaimana cara mencapainya," tukas Zulfayeni.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan MATSAMA bukan hanya terlihat dari tertibnya pelaksanaan kegiatan, tetapi dari semangat yang ditunjukkan para siswa setelahnya. Jika mereka semakin termotivasi untuk belajar dan berkontribusi di lingkungan sekolah, maka MATSAMA telah menjalankan perannya dengan baik.
Menjadi Bagian dari Madrasah yang Berkarakter
Semangat baru yang diusung MTsN 8 Padang Pariaman tahun ini menjadi bukti bahwa pendidikan madrasah terus berkembang dan adaptif terhadap tantangan zaman. MATSAMA tidak lagi menjadi kegiatan seremonial belaka, melainkan awal dari perjalanan membentuk pribadi yang tangguh, berakhlak, dan berdaya saing tinggi.
Dengan mengusung pendekatan yang menyeluruh, melibatkan aspek akademik, karakter, keterampilan, dan sosial, sekolah ini berharap mampu melahirkan generasi muda yang siap bersaing secara global tanpa kehilangan jati dirinya sebagai pelajar madrasah.
MATSAMA di MTsN 8 Padang Pariaman Kecamatan Sungai Geringging pun menjadi cerminan semangat pendidikan inklusif dan progresif yang kini diupayakan oleh banyak lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.*